Cryptocurrency Mulai Tumbuh di Timur Tengah, Ada Banyak Transaksi, hingga Munculnya Kripto Syariah

- 18 Maret 2022, 18:03 WIB
Ilustrasi koin cryptocurrency
Ilustrasi koin cryptocurrency /Pixabay.com/

PRIANGANTIMURNEWS- Bank dan regulator keuangan di Timur Tengah terbilang lebih lambat dalam merangkul cryptocurrency daripada Eropa dan AS.

Sebelum pandemi, pasar cryptocurrency Timur Tengah masih dalam masa pertumbuhan. Tetapi setelah dua tahun perkembangan pesat, 2022 akan menjadi awal untuk potensi cryptocurrency berada di kepemimpinan industri.

Selama 12 bulan terakhir, ada tanda-tanda yang meningkat bahwa cryptocurrency di Timur Tengah telah berkembang dari konsep yang masih baru menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: CATAT! Inilah Jadwal Sidang Isbat Kemenag, Penentuan Ramadhan 2022

Beberapa pertukaran cryptocurrency telah muncul dan mengumpulkan dana, termasuk BitOasis, CoinMENA dan Yoshi Markets.

Salah satu indikasi paling jelas bahwa cryptocurrency akan melambung di Timur Tengah adalah berita yang keluar dari Bahrain baru-baru ini mengenai Rain, platform cryptocurrency pertama yang sesuai dengan Syariah di kawasan itu.

Pertukaran, yang didukung oleh dana mitra Al Waha VentureSouq dan Mitra Usaha Timur Tengah dan 500 Startups, mengumpulkan 110 juta dollar dalam putaran Seri B yang dipimpin bersama oleh Kleiner Perkins dan Paradigm, yang merupaka dana cryptocurrency terbesar di dunia.

Baca Juga: Boss Klub Rans Cilegon FC Raffi Ahmad di Musim Depan Akan Datangkan Pemain Kelas Bintang Dunia

Putaran ini adalah salah satu kesepakatan investasi terbesar untuk setiap startup cryptocurrency di Timur Tengah dan Afrika Utara dan menetapkan nada untuk apa yang akan datang di pasar crypto regional.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Analytic Insight


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x