PRIANGANTIMURNEWS - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Tasikmalaya hanya 1 jam mengajak masyarakat untuk menghentikan lampu dan alat elektronik. Hal itu dilakukan untuk menjaga alam semesta dampak dari perubahan iklim.
Meski dilakukan hanya satu jam untuk memadamkan lampu dan alat elektronik yang tidak digunakan. Namun mendapat perhatian dari berbagai kalangan masyarakat yang turut mematikan lampu dan menghentikan aktivitasnya.
"Malam ini adalah malam yang ditentukan oleh komunitas global dinamakan global switch of hours tahun 2022 yang jatuh pada malam ini pada pukul 20.30 - 21.30 WIB."kata Kadis LH Denni Diyana kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Sabtu 26 Maret 2022.
Baca Juga: GAD Ditetapkan sebagai Tersangka, Namun Tak Ditahan, karena Masih...
Jadi ini merupakan upaya untuk mengurangi efeksi karbon dioksida dalam rangka mengurangi dampak perubahan iklim. Kegiatan pemadaman lampu dan alat elektronik serentak seluruh dunia
"Alhamdulillah masyarakat di Kota Tasikmalaya khususnya yang ada di sekitar Alun-alun yang sedang menikmati suasana alam dan ornamen lampu hias memberikan respon yang sangat baik untuk kegiatan ini."kata, Denni.
Respon masyarakat bisa kita bayangkan selama 1 jam saja kita bisa menghemat energi, listrik, dan elektronik lainnya. Itu akan memberikan kontribusi positif terhadap keterjagaa nya kelestarian bumi dan mengurangi efeksi karbon dioksida secara signifikan.
Baca Juga: 4 Cara Memegang Handphone Kalian Seperti Apa? Pilihan Mengungkapkan Kepribadian Anda
"Sekarang terjadi perubahan iklim, kita bisa lihat di Kota Tasikmalaya bisa dirasakan, misalnya perubahan musim kemarau meski sekarang curah hujan cukup tinggi."katanya.
Namun secara global terjadi pemanasan global, tetapi ini menjadi permasalahan dunia. Tetapi apabila kita tidak melakukan upaya pencegahan, maka kondisi nya akan semakin memburuk.