Teknologi Tambak Udang di Lahan Pasir untuk Kurangi Dampak Ekologi Lingkungan

- 24 November 2021, 15:13 WIB
Pantai Pasir Putih Pangandaran
Pantai Pasir Putih Pangandaran /Ridwan Nugraha/

PRIANGANTIMURNEWS - Tambak udang dinilai cukup berkontribusi besar dalam menurunkan luas lahan hutan Mangrove di Indonesia.

Berdasarkan data terkini, dalam kurun waktu 50 tahun, luasan lahan Mangrove berkurang dari 4,2 juta menjadi 3,3 juta hektare.

Presentasi kawasan pantai yang paling kritis adalah di Pulau Jawa. Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Prof Bambang Widigdo mengatakan, tambak udang dinilai cukup berperan besar dalam menurunkan luas lahan hutan Mangrove.

Baca Juga: Kocaknya Hyeri dalam K-Drama Think of The Moon yang Akan Rilis Desember Mendatang

Berawal dari keresahan tersebut, Bambang Widigdo kemudian membuat inovasi Biocrete yang dapat mengatasi porositas lahan berpasir.

Melalui inovasi tersebut, tambak udang dapat dikembangkan di kawasan pantai berpasir tanpa harus merusak hutan Mangrove.

“Inovasi ini sesuai dengan target pemerintah yang akan meningkatkan ekspor udang hasil dari tambak yang mencapai 250 persen di tahun 2024,” tutur Bambang dalam Orasi Ilmiah Penetapan Guru Besar Tetap IPB University, akhir pekan lalu. 

Baca Juga: CONVERT Video YouTube to MP3 dan MP4 Dengan y2mate.com dan Savefrom.net, UNDUH DISINI

Menurut Bambang, seperti dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat melalui pengembangan tambak di lahan pasir, ia meyakini tekanan ekologis kawasan hutan Mangrove akan berkurang.

Dalam orasi ilmiah tersebut, juga menjelaskan tentang sistem kontrol pelaksanaan budidaya udang di lapangan. 

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x