Pengasuh Ponpes Raudlatul Irfan Ubah Limbah Jadi Nilai Ekonomi

- 6 Juli 2022, 07:26 WIB
Pengasuh ponpes Raudlatul Irfan dan Deputi Kepala BI memegang prodak kemasan kaleng jamur merang.
Pengasuh ponpes Raudlatul Irfan dan Deputi Kepala BI memegang prodak kemasan kaleng jamur merang. /PRITIM PRMN/EDI MULYANA/

PRIANGANTIMURNEWS- Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Irfan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Dr.H.Irfan Soleh (35) menyebut, pengolahan limbah serabut aren dibuat menjadi media tanam jamur merang.

Biasanya limbah serabut dari aren yang hanya dibuang hingga menggunung. Kini dengan tangan kreatifnya mampu menghasilkan jamur merang menjadi rupiah dengan harga yang potensial.

Limbah serabut aren sempat menjadi permasalahan di lingkungan masyarakat. Namun kini rambut aren menjadi solusi dalam persoalan menyelesaikan lingkungan, bahkan menjadi nilai rupiah.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Menjelang Hari Raya Idul Adha 2022

"Selain faham ilmu fikih, sekarang waktunya kita memahami sugihnya limbah serabut aren," kata, Dr. Irfan Soleh (35) saat ditemui priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Selasa 6 Juni 2022.

Limbah serabut aren selain mampu menghasilkan jamur merang. Juga jamur merang telah dikemas berbentuk kaleng denganenggunakan 3 alat yang dihibahkan oleh BI Tasikmalaya.

"Cocok tanam jamur kemasan kaleng, hasilnya itu untuk menghidupi santri, pembangunan pondok dan membantu menumbuhkan lingkungan masyarakat sekitar."ujarnya.

Kata Irfan, ketika nanti jamur kalengan yang kita produksi tersebar ke seluruh pasar, pasar modern, supermerket, otomotis membutuhkan banyak hubungan dengan berbagai pihak terkait.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari ini Rabu, 6 Juli 2022: Ada Musuh Dibalik Selimut, Jauhi Segera!

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x