Seorang Anak di Tasikmalaya Depresi dan Meninggal Dunia Akibat Perundungan

- 21 Juli 2022, 17:37 WIB
Ilustrasi bullying.
Ilustrasi bullying. /Pexels/Mikhail Nilov/

"Korban diduga sempat mengalami dugaan perundungan, sampai depresi, dan akhirnya meninggal dunia," tutur Ato Rinanto, Rabu 20 Juli 2022.

Baca Juga: Skuad Persib Bandung 2022-2023, Mampukah Menjadi Juara di Liga 1 2021-2022?

Dia melanjutkan bentuk perundungan dari teman-temannya merupakan adegan yang tidak senonoh dan korban dipaksa dan diancam teman sepermainannya untuk melakukan adegan tersebut.

"Akibat kerap menjadi korban perundungan, anak kedua dari pasangan Ad dan Ti itu terlihat murung dan enggan keluar rumah," tuturnya.

Akibat kejadian tersebut, korban pun enggan untuk makan dan minum sehingga kesehatan PH terganggu hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit.

Baca Juga: Skuad Persib Bandung 2022-2023, Mampukah Menjadi Juara di Liga 1 2021-2022?

Namun, sayangnya, nyawa dari murid SD yang berada di Kecamatan Singaparna tersebut tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.

hingga, kedua orangtua PH pun saat ini masih terpukul atas kepergian sang anak, dan kondisi psikisnya belum stabil.

"Kedua orangtua korban masih belum stabil kondisi psikisnya. Oleh karena itu, kami tawarkan pendampingan dan pemulihan psikologis, juga mungkin mendampingi dalam proses hukumnya," kata Ato Rinanto.

Baca Juga: PUBG dan Mobile Legend Sudah Terdaftar PSE, FIFA, Efootball, Apex Legend, Dota 2 Bagaimana Kabarnya?

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah