PRIANGANTIMURNEWS- Pemerintah Kota Tasikmalaya akhirnya mengakomodasi aspirasi atau protes masyarakat terkait penataan atau pembangunan Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya.
Penataan yang semula akan menata Jalan Cihideung jadi kawasan Pedestrian seluruhnya, direvisi.
Pemerintah memutuskan untuk membuatkan akses jalan selebar 3 meter.
"Atas aspirasi masyarakat, kami akhirnya melakukan revisi atau addendum terhadap pekerjaan di Jalan Cihideung, sebelumnya full Pedestrian sekarang di ubah diberi akses kendaraan satu lajur lebar 3 meter, kata pejabat fungsional Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Rino Muharam, Senin (22/8/2022).
Sesuai dengan aspirasi masyarakat, jalan itu dibuat untuk memberikan akses jalan bagi penghuni serta untuk mengantisipasi kejadian darurat seperti kebakaran atau kecelakaan.
"Selain untuk akses penghuni juga untuk antisipasi situasi emergency. Namun tidak ada area parkir dan nantinya jalan hanya satu jalur" kata Rino.
Baca Juga: Dua Hari Lagi Rekrutmen PCMP Angkatan 37 BI Ditutup, Simak di Sini Syarat dan Cara Daftarnya
Ia menjelaskan dimensi jalan Cihideung memiliki lebar sekitar 11 meter. Setelah diambil 3 meter untuk jalan, sisanya menjadi jalur pedestrian.
"Sisanya yang lebar 8 meter untuk trotoar dan pedestrian" kata Rino.
Terkait progres pembangunan, ia mengatakan untuk penataan Jalan Cihideung baru selesai sekitar 48 persen dan untuk Jalan HZ Mustofa 51 persen.
Baca Juga: 5 Cara Ini Atasi Smartphone yang Lemot, Mudah, Gak Pake Ribet, Dijamin Langsung Ngebut
"Deviasi atau progres pekerjaan cukup positif, masih sesuai target," kata Rino.
Ia juga optimistis pekerjaan akan selesai dan diresmikan pada peringatan HUT Kota Tasikmalaya pada bulan Oktober mendatang.
Sementara itu Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tasikmalaya Enan Suherlan mengingatkan agar pembangunan Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung ini dilakukan sebaik mungkin karena menjadi sorotan publik.
Baca Juga: Link Nonton Anime Overlord Season 4 Episode 8 BStation, Pasti Legal dan Gratis
Mengingat kedua jalan itu merupakan pusat kota atau pusat kegiatan ekonomi masyarakat Kota Tasikmalaya.
"Dua proyek ini jadi atensi publik, harus digarap sebaik-baiknya agar bisa memberikan manfaat dan menjadi solusi atas permasalahan sebelumnya". kata Enan.***