Bupati Pangandaran Sebut Gelombang Pasang Merupakan Fenomena Alam Biasa

- 31 Agustus 2022, 18:12 WIB
Tampak kondisi gelombang air laut di pantai barat Pangandaran blok kampung turis pamugaran, Rabu (31/8/2022)
Tampak kondisi gelombang air laut di pantai barat Pangandaran blok kampung turis pamugaran, Rabu (31/8/2022) /PRMN/AGUS KUSNADI/

Di tempat terpisah, petugas Unit Pelaksana Pelabuhan Pangandaran Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Suherdin menjelaskan, untuk di wilayah pesisir pantai terdapat dua musim yaitu musim angin barat dan musim angin timur.

"Nah sekarang sedang berlangsung musim angin timur dimana akan terjadi gelombang pasang air laut yang merupakan siklus 5 tahunan yang biasa terjadi di pesisir pantai," jelas Suherdin.

Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, angin timur yang terjadi sejak bulan April dan diperkirakan berlangsung hingga akhir Oktober 2022 mendatang.

Baca Juga: Sungguh Tragis! Miris Berikut Ini Nama Korban Kecelakaan Truk Trailer di Bekasi!

"hari ini mulai pukul 07.00 hingga 07.00 WIB besok pagi gelombang pasang diprediksi akan mencapai ketinggian 4 sampai 6 meter yang berpeluang terjadi di perairan Sukabumi hingga Yogyakarta, dengan kecepatan angin 10 sampai 15 knot," kata Suherdin.

Dia menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya kecelakaan laut yang dialami para nelayan khususnya nelayan di Kab Pangandaran.

"Karena kami mempunyai grup WhatsApp Rukun Nelayan sehingga kami bisa memberikan informasi tentang iklim cuaca dan himbauan larangan melaut," ujarnya.

Baca Juga: Setelah Diterjang Gelombang Air Laut Pasang Batuhiu Aman, Wisatawan Tidak Perlu Takut Untuk Berkunjung

Dirinya mengimbau kepada nelayan untuk lebih berhati-hati apabila sedang melaut agar tetap waspada dan jangan lupa menggunakan alat keselamatan berupa life jacket, radio komunikasi, alat penerangan atau baterai ring buoy.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x