Sahabat-sahabat di Dinkes, para ulama di pesantren-pesantren, ibu-ibu kader, semua sahabat lintas sektor.
Terutama untuk Ibu Ika wali kelas anak kami. Terimakasih atas do'a dan dukungan semuanya. Mohon maaf merepotkan Bapak dan Ibu.
"Semoga anak-anak teman saya yang membawa pengaruh negatif dan mencoba menyembunyikan anak saya bisa sadar dari perilaku
yang tidak baik, jangan mencuci otak anak di bawah umur." pungkas Ibu Ayi.
Terkait dengan tidak pulangnya Kevin dan ditemukan di kost-kostan orang dewasa di daerah Doser Singaparna, patut ditelusuri.
"Semoga ada perhatian dari semua pihak untuk perlindungan anak-anak sekolah agar tidak slah bergaul dan bisa memberi edukasi yang baik kpd anaak-anak yang perilakunya negatif." kata Ayi.***