Lantaran anaknya yang masih duduk di bangku kelas 5 SD, Diana menilai masih perlu pendamping orang tua.
"Orang tua kan tetap harus ikut, karena anak masih kecil. Ketika saya ikut, ya harus bayar sehingga semuanya Rp1,5 juta, ya keberatan," ujar Diana.
Baca Juga: Aturan Perppu Cipta Kerja: Menikah dengan Teman Sekantor Tidak Bisa Dipecat
Diana juga menyesalkan adanya kebijakan pihak sekolah bahwa siswa yang tidak ikut pun tetap harus bayar.
"Untuk siswa yang masih duduk di bangku SD tidak perlu untuk wisata ke tempat yang jauh dengan biaya besar," kata Diana.
Diana menyebut, jauh-jauh ke Yogyakarta sementara di Kota Tasikmalaya masih ada obyek wisata menarik dan bersejarah, tapi malah tidak pada tahu, ini kan aneh kebijakan pendidikan?.
"Ada banyak tempat wisata bersejarah dan sangat mendidik, seperti Sukapura di Sukaraja, Situs Kerajaan Galuh di Kawali Ciamis atau Kampung Naga di Salawu Tasikmalaya," kata Diana.
Sebagai orang tua siswa, terutama yang berpenghasilan pas-pasan berharap ada kebijakan dari Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya.
"Bukan hanya sebatas mengikuti keinginan pihak sekolah tanpa pertimbangkan kondisi ekonomi orang tua murid," kata Diana.