Tidak dibuang ke TPA Ciangir pasalnya semua sampah sudah terserap semua di kelurahan dan juga di rumah rumah. Yang pasti tidak akan keluar atau dibuang ke TPA Ciangir.
Ditanya soal strategis lain dalam penanganan sampah, Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka menyebut, strategi pertama dengan cara pengurangan dari biasanya per hari 220 ton di buang ke TPA Ciangir, diupayakan tidak.
Karena dari 220 ton sampah, 70 persennya itu sampah organik, jadi yang harus diselesaikan pertama adalah sampah organiknya dikelola melalui Magot.
Karena penanganan sampah organik di dunia hanya ada dua cara yakni dengan kompositng dan magot, rata rata untuk percepatannya kita gunakan metode Magot.
"Saya yakin kalau semua masyarakat sudah mengelola magot, saya kira bisa mengurangi sampah secara signifikan."ujarnya.
Jelas untuk keberhasilan ini kita harus melakukan kolaborasi dengan semua pihak.
Logikanya kita lihat di satu titik saja seperti di pengolahan di Kel Ciherang sudah bisa mengolah sampah satu ton per hari.
Baca Juga: Lima Hal Penting Sebelum Nonton Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania
Sebelumnya sampah yang diolah itu dikirim ke TPA Ciangir sekarang sudah dikelola dengan magot oleh warga.