"Banyak tiang yang gojlag rusak, termasuk keramik-keramiknya pecah. Bahkan ada satu tiang yang hilang, entah kemana," ungkap Ikin.
"Harusnya ini di las pakai besi, bukan pakai kaleng, karena kualitas bak sampahnya jelek jadi rusak, seperti pengangguran dan asal-asalan bikinnya," lanjutnya.
Baca Juga: Buah Persik Memiliki Banyak Manfaat, Salah Satunya Bantu Turunkan Berat Badan
Dirinya menyarankan pada dinas terkait untuk menggunakan besi yang benar-benar tidak mudah rusak ketika diangkat.
Ikin juga menduga memang ada tangan jali pihak yang merusak tiang tersebut, ketika aparat sedang tak bertugas terutama malam.
Awan, yang merupakan pekerja yang disuruh oleh Dinas Umum dan Tata Ruang (PUPR) menyampaikan kondisi dari tiang tersebut.
Dirinya memaparkan bahwa paku penahan tiang pembatas jalan yang rusak sekarang diganti dengan besi las sedalam 50 centimeter.
Baca Juga: Sekjen Kemenkumham RI Minta Pegawai Jangan Pamer Hidup Mewah
"Jadi seperti ini. Penyebab rusak tiang-tiang ini karena paku dan material cornya yang tidak sesuai," ujar Awan
"Awalnya kan menggunakan paku bor, jelas itu tidak cocok dipasang. Sedangkan kalau di paten langsung menggunakan besi pasti tahan," tambah Awan