Terutama angkutan yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan kepadatan di wilayah Singaparna khususnya alun-alun akan diberikan sosialisasi, baik yang berlokasi di alun-alun maupun di lokasi jalan yang dilakukan rekayasa lalulintas.
"Itu akan kita alokasikan sehingga tidak menggangu kelancaran arus saat mudik dan balik Idul Fitri nanti," kata Abdhi.
Abdhi menambahkan, tahun sebelumnya andong atau delman tidak boleh beroperasi selama arus mudik lebaran nanti, karena dikhawatirkan akan menjadi penyebab kemacetan itu merupakan kebijakannya dari Pemerintah Daerah.
Baca Juga: Demi Ongkos Mudik, Dua Pemuda Nekat Mencuri Pakaian di Mal Tambora, Ini Kronologinya
Kepala Bidang Lalulintas Dishubkominfo Ruslan Munawar menambahkan, berkaitan rencana pemetaan di pusat kota Alun alun Singaparna untuk antisipasi kemacetan, belum ada rencana apapun.
"Saat ini kita berkaitan dengan rencana pemetaan jalan belum ada rencana apapun, bahakan baru akan ada rapat,"ujarnya. ***