Para pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama tersebut menyampaikan kekecewaan dengan memberikan bingkisan THR .
Tetapi THR yang diberikan merupakan uang kertas mainan dan setandan pisang mentah.
Mengenai pemberian pisang, masih menurut Cep Adi adalah simbol dari para petani di daerah yang kapanpun siap memberikan THR kepada BNN Tasikmalaya.
" Pemberian setandan pisang adalah simbol yang mewakili petani di daerah-daerah yang siap memberikan THR kepada BNN terkait hal yang memalukan tersebut," lanjutnya.
Tindakan Kepala BNN Tasikmalaya yang mengirim surat permintaan THR kepada PO Budiman menjadi kecemasan bagi pelajar yang tergabung dalam IPNU ini.
"Kami khawatir dengan adanya permintaan THR tersebut nantinya akan merusak reputasi BNN oleh sikap yang dilakukan oleh Kepala BNN Kota Tasikmalaya, yang mengemis-mgemis minta THR kepada salah satu perusahaan bis di Tasikmalaya," kata Cep Adi.
Lebih lanjut Ketua IPNU Kota Tasikmalaya ini menyampaikan ajakan kepada masyarakat Kota Tasikmalaya untuk bersama-sama berdonasi memberikan THR kepada BNN Tasikmalaya.