Network
Sebagai antisipasi, pihak SDN 3 Sukajadi pun menutup seluruh kegiatan di perpustakaan tersebut mengingat kondisi bangunan yang sudah tidak layak.
Bangungan akhirnya benar-benar ambruk dini hari, setelah diterpa hujan deras yang disertai angin kencang kala itu.
Salah satu guru yang tinggal di rumah dinas sekolah menyampaikan bahwa getaran terjadi sebelum perpustakaan roboh. Begitu perpustakaan roboh, suaranya amat keras.
"Ambruknya bangunan perpustakaan memang tidak terlalu berpengaruh pada kegiatan belajar anak. Hanya saja," ujar Efi.
Baca Juga: Ini Kondisi SDN Sindangrahayu yang Ambruk di Kabupaten Tasikmalaya, dan Nasib Anak Didiknya
"Kalau siswa membutuhkan ruang membaca dan penyimpanan buku penunjang pembelajaran, sudah tidak bisa lagi karena bangunannya ambruk," lanjutnya.
Akibatnya 25 persen dari buku di perpustakaan benar-benar rusak tertimbun reruntuhan perpustakaan. Buku yang masih bagus, segera dievakuasi menuju tempat yang aman.
"Karena ini merupakan salah satu sarana penunjang KBM anak didik, kami berharap kepada pemerintah dapat membantu perbaikan ruang perpustakaan dengan segera termasuk perbaikan rumah dinas kepala sekolah yang juga terkena dampak," akhirinya
