"Ini kan aib yang melebar yang menciptakan citra buruk ke kota kita. Ini telah menjadi musibah bagi kita semua dan muhasabah bagi semua pihak. Keteledoran kita, pihak pariwisata, pihak perhotelan,"ujarnya.
Atas kasus ini kami akan patuh hukum, akan terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum, dan seandainya terulang kembali, tentunya kita akan mengajukan tuntutan supaya yang berwenang melakukan tindakan yang lebih tegas lagi.
"Dari kasus ini untuk penutupan hotel sangat mungkin, apalagi jika kejadian seperti ini terulang kembali, sudah diperingatkan tidak ada perubahan, kita akan melakukan penuntutan,"ujarnya.
Mencuatnya kasus ini, pihak hotel harus lebih selektif lagi, jadi SOP nya sudah jelas, jadi setiap tamu yang datang ingin beristirahat, sehingga yang berpasangan itu harus suami istri dengan membawa bukti buku nikah.
Sementara itu diungkapkan pihak manajemen GM Hotel Horison, Ria Talia menyebut, dalam perkara ini kita akan mengikuti arahan dari pihak kepolisian.