PRIANGANTIMURNEWS - Kasus dugaan tindakan kekerasan dengan korban siswi SMA di Tasikmalaya tergolong unik.
Dalam kasus ini, antara pelaku dengan korban telah melakukan dua kali islah. Pertama pada Rabu 16 Mei 2023 dan islah kedua Senin sore 22 Mei 2023.
Pada islah pertama gagal. Orang tua memilih melanjutkan proses hukum dengan melaporkan kasus itu ke Polres Tasikmalaya kota.
Saat kasus dugaan kekerasan pada siswa SMA dinaikkan dari penyelidikan menjadi penyidikan, pada Senin sore 22 Mei 2023, terjadi islah lagi.
Kepastian islah kedua ini seperti disampaikan Kepala SMA tempat kasus dugaan kekerasan pada siswa itu terjadi.