Bicara soal pelaporan polisi, yang kini sedang ditangani oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota. Itu juga akan ada pencabutan.
Yonandi juga mengaku, soal intimidasi dari pihak sekolah dan keluarga pelaku itu semua tidak ada dan tidak benar, juga tidak ada perundungan.
"Jadi itu murni adalah cekcok anak anak dan ada salah paham, sebetulnya pada hari itu juga sudah clear islah,"ujarnya.
Namun ternyata kembali mencuat setelah islah, karena mungkin ada perkataan dari orangtua pelaku yang kurang mengenakan terhadap korban. Terpenting masalah ini sudah selesai.
Berawal dari iseng
Kasus dugaan pemukulan itu terjadi berawal dari iseng.
Karena ada yang tersinggung , berakhir dengan perkelahian melibatkan empat orang siswa satu diantaranya perempuan sebagai korban.
Empat orang siswa satu di antaranya yang menjadi korban dugaan pemukulan hingga mengalami luka dibagian dekat pelipis mata adalah perempuan.
Siswi SMA ini terkena imbas saat bermaksud akan melerai perkelahian itu. Dia malah terkena pemukulan oleh teman lelakinya sendiri yang sedang berkelahi.
Dari perkelahian ini sempat terjadi islah, namun kembali mencuat ke permukaan untuk maju ke ranah hukum, dengan melimpahkannya kasus ini kepada kuasa hukum dan melapor ke polisi.