Network
PRIANGANTIMURNEWS - Pondok Pesantren Al Zaytun hingga saat ini masih terus menjadi perbincangan panas di media sosial oleh para netizen.
Diduga Pondok Pesantren tersebut dikatakan sebagai pesantren yang memiliki ajaran sesat usai banyaknya terbongkar kontroversi yang terjadi di Pesantren Al Zaytun Indramayu.
Baru-baru ini juga komunitas FIM atau Forum Indramayu Menggugat dengan sengaja melakukan aksi demo ke Pesantren Al Zaytun yang terletak di Indramayu tersebut untuk segera menutup pesantren yang dinilai menjadi pesantren dengan ajaran yang sesat.
Baca Juga: Kiayai Kharismatik KH Tb Miftah Fauzi akan Hadiri Reuni Ikasalwa Ponpes Al Munawwar Kota Tasikmalaya
Ribuan warga saat ini terlihat tengah mengepung Pondok Pesantren Al Zaytun. Terlihat dalam beberapa video yang memperlihatkan ribuan orang tengah berdemo di depan Pondok Pesantren Al Zaytun tersebut.
Terlihat juga ratusan personil dari pihak Kepolisian yang berjaga di depan Pesantren Al Zaytun demi mengamankan situasi yang nantinya takut terjadi hal-hal yang tadi diinginkan.
Pihak Polres Indramayu pun terlihat memasang pagar kawat berduri di depan pintu utara masuk ke Pesantren Al Zaytun.
Baca Juga: KH Tb Miftah Fauzi akan Hadiri Reuni Ikasalwa Ponpes Al Munawwar Kota Tasikmalaya
Diketahui bahwa tuntutan FIM atau Forum Indramayu Menggugat ke Pondok Pesantren Al Zaytun adalah 1 meminta untuk pihak MUI dan juga Kemenag mengusut tuntas dugaan ajaran sesat di Pesantren Al Zaytun tersebut.
Kedua meminta untuk mengusut terkait dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh pimpinan Ponok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang kepada Kartini wanita asal Indramayu.
Ketiga mengatakan bahwa Pondok Pesantren Al Zaytun sama sekali tidak ada manfaatnya dan oleh karena itu agar segera ditutup saja pesantren yang dinilai melakukan ajaran sesat tersebut.
Baca Juga: Rida Maulida Nur AKSI Indosiar 2023 Akan Hadiri Reuni Ikasalwa Ponpes Al Munawwar Ke-37
Keempat hentikan pembuatan DERSUS (Dermaga Khusus Al Zaytun) di Desa Eretan Kecamatan Kandanghaur dan Jalan Khusus/jalan pribadi yang sedang dibuat di
Desa Lonyod, Wanguk, disambungkan lurus dengan Al Zaytun sangat berbahaya jika dimanfaatkan praktek menyelundupkan senjata, narkoba dan perdagangan manusia.
Kelima Al Zaytun tidak ada manfaatnya sekali untuk masyarakat sekitar, tidak ada tenaga kerja santri asal Indramayu dan tertutup tidak bisa diakses secara umum.
Baca Juga: Rida Maulida Nur AKSI Indosiar 2023, Hadiri Reuni Ikasalwa Ke-37 Ponpes Al Munawwar Kota Tasikmalaya
Tuntutan dari FIM atau Forum Indramayu Menggugat yang berada di depan Pesantren Al Zaytun tersebut berdemo hingga ribuan warga.***
