PRIANGANTIMURNEWS- Manchester United kini telah kebobolan lebih banyak gol musim ini dari musim Liga Premier sebelumnya.
Pasukan Ralf Rangnick masuk ke pertarungan malam ini dengan Brighton dan Hove Albion setelah kebobolan 52 gol di musim 2021-2022, dua lebih sedikit dari rekor terburuk mereka sebelumnya yaitu 54 gol di 2018-2019.
Namun, Setan Merah menyamai rekor yang tidak diinginkan itu kurang dari lima menit memasuki babak kedua di Stadion Amex, sebelum kejatuhan cepat membuat mereka tertinggal 4-0 setelah hanya satu jam.
Baca Juga: 9 Kota dengan Suhu Terpanas di Indonesia
Moises Caicedo memberi Brighton keunggulan setelah hanya 15 menit, dan tiga gol dalam 11 menit babak kedua membuat Seagulls merebut permainan dari Man United.
Marc Cucurella mendapatkan yang pertama, sebelum serangan dari Pascal Gross dan Leandro Trossard menutup mantra impian bagi tim asuhan Graham Potter .
Rangnick, sementara itu, dibiarkan menyesali kinerja terburuk Man United dari kampanye yang sebagian besar hina yang telah membuat mereka berada di urutan keenam dalam tabel Liga Premier dan sekarang secara matematis keluar dari perburuan tempat Liga Champions.
Baca Juga: Tips Mengatasi Stres dengan Sehat, Kamu Harus Tahu!
Man United sebelumnya hanya dua kali kebobolan lebih dari 45 gol dalam satu musim Premier League, sementara Brighton hanya mencetak empat gol dalam satu pertandingan Premier League pada satu kesempatan sebelumnya.
Ini juga merupakan kali ke-12 Man United kebobolan empat gol dalam satu pertandingan liga dalam sembilan tahun sejak Sir Alex Ferguson pensiun sebanyak yang mereka lakukan selama seluruh 810 pertandingannya di liga.
Hanya empat tim Southampton, Leeds United, Watford dan Norwich City yang kebobolan lebih banyak gol daripada Man United di Liga Inggris musim ini.
Baca Juga: Klub yang Paling Sering Kalah di Final Piala FA
Setan Merah terakhir kebobolan lebih banyak gol dalam satu musim pada 1978-1979, ketika mereka kebobolan 63 dan finis kesembilan di Divisi Pertama lama.
Man United juga sekarang dijamin untuk mengakhiri kampanye dengan penghitungan poin Liga Premier terendah yang pernah ada.
Sementara hasil hari ini berarti bahwa mereka telah kehilangan masing-masing dari lima pertandingan tandang terakhir mereka - rekor terburuk mereka sejak Maret 1981.***