Pasca Tragedi Kanjuruhan Keceplosan ucap Hadirin yang Berbahagia, Iwan: Itu Karena Saya Nervous

3 November 2022, 18:51 WIB
Ketua Umum PSSI Muhammad Iriawan atau Iwan Bule saat diwawancarai Deddy Corbuzier /tangkap layar YouTube Deddy Corbuzier /

PRINGANTIMURNEWS - Pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan yang memakan ratusan korban, posisi Ketua Umum PSSI Muhammad Iriawan jadi sorotan publik.

Bahkan banyak mendesak kalayak agar Iwan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.

Selain bentuk dari tanggungjawab dia atas tragedi Kanjuruhan itu, mantan Kapolda Jabar itu juga sempat keceplosan saat menyampaikan tanggapan soal tragedi itu.

Baca Juga: Film Avatar 2 Bakal Jadi Film Terbaik! Ini Fakta Terbaru dan Termahal Tahun Ini

Kalau itu, Iwan Bule sempat melontarkan kata kata para hadirin yang berbahagia. Lontaran itu tentu memicu murka masyarakat.

Namun apakah lontaran itu sengaja diucapkan atau karena nervus sehingga gugup saat menyampaikan sambutan.

Bagaimana hal yang sebenarnya, termasuk bagaimana tanggapan soal tragedi Kanjuruhan. Ini akan dikupas habis oleh Iwan Bule saat menjadi tamu di podcat Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Dua Terdakwa Pengedar Narkoba di NTB Divonis Bebas, Kok Bisa? Ini Penjelasannya

Diketahui purnawirawan perwira tinggi Polri terpilih menjadi ketua PSSI pada tahun 2019.Jabatan sebagai ketua akan berakhir pada tahun 2023.

Ditengah menjalani tugasnya sebagai Ketua PSSI,nama Iwan Bule gencar diperbincangkan publik.Ini tidak terlepas dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan tidak kurang dari 135 jiwa.

Dikutip priangantimurnews.com dari youtube Deddy Corbuzer Rabu 3 November 2022 Iwan Bule mengaku saat tragedi Kanjuruhan terjadi posisi Iwan Bule ketika kejadian tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Monaco vs Red Star Belgrade, Preview, Head to Head, Prediksi, Liga Eropa UEFA, 4 November 2022

“Saat kejadian saya ada di rumah nonton juga Arema lawan Persebaya.Begitu pertandingan selesai,tiba-tiba staf saya telepon dari sana.Ada masalah ada yang meninggal.Kaget saya.”ujar Iwan.

Iwan juga mengungkapkan bahwa dia besoknya langsung ke Malang.Selama 8 hari dia di Malang.

Selama di Malang Iwan medatangi keluarga korban dan menyampaikan bela sungkawa.

Dalam  podcast yang berdurasi lebih dari satu jam ini,Deddy juga menanyakan ketika dalam sebuah pidato Iwan mengatakan ‘hadirin yang berbahagia’.

Baca Juga: Mediasi Perselisihan Kasus Pemukulan Kepada Ojol oleh Sekuriti Berakhir Damai di Kapolsek Setiabudi
 
“Ini menjadi masalah,Pak!kenapa kata-kata itu keluar dari mulut Bapak?” tanya Deddy.

 “Itu karena situasi yang membuat saya nervous,begitu melihat situasi yang luar biasa dan mengagetkan saya.Ditambah saya belum tidur sampai pagi,sorenya juga kita melihat ke rumah sakit dan melihat korban yang cukup banyak.” jawab Iwan.

Terkait dengan penggunaan gas air mata  kata Iwan Bule dalam aturan FIFA tidak  boleh membawa gas air mata.

Tapi polisi punya aturan sendiri.Jadi disini ada ruang kosong. Dimana harus ketemu antara aturan FIFA dan kepolisian.

Ditanya apakah kita sudah bisa mengembalikan kepercayaan penonton untuk nonton ke stadion.

“Mungkin step by step.Saya rasa ini pembelajaran yang sangat mahal untuk perbaikan-perbaikan.Kita berharap juga seperti diluar,penonton kan tidak ada yang loncat ke lapangan.

Dengan kejadian ini kita berharap bisa memperbaiki persekbolaan Indonesia.Insha Allah.” ujar Iwan.***

Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler