Network
PRIANGANTIMURNEWS- FIFA berjanji untuk mengambil tindakan setelah pelecehan rasis ditujukan pada pemain Inggris selama kualifikasi Piala Dunia mereka di Hungaria ketika Perdana Menteri Boris Johnson pada Jumat (3 September) menyebut insiden itu "sama sekali tidak dapat diterima".
Nyanyian monyet diarahkan ke Raheem Sterling dan Jude Bellingham selama pertandingan Kamis di Puskas Arena di Budapest, yang dimenangi runner-up Euro 2020 Inggris 4-0.
Pemain depan Manchester City, Sterling, mencetak gol pertama dalam kemenangan meyakinkan itu, tetapi hasilnya dibayangi oleh pelecehan yang ditujukan kepada pemain kulit hitam tim tamu.
Rudal dan suar juga dilemparkan ke lapangan oleh penonton tuan rumah yang bermusuhan.
Baca Juga: Empat Tentara Indonesia Tewas dalam Serangan Gerilya Papua
"Benar-benar tidak dapat diterima bahwa para pemain @England dilecehkan secara rasial di Hungaria tadi malam," tulis pemimpin Inggris Johnson di Twitter.
"Saya mendesak (badan pengatur dunia) @FIFAcom untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perilaku tercela semacam ini diberantas dari permainan untuk selamanya."
Badan sepak bola Eropa UEFA pada Juli memerintahkan Hongaria untuk memainkan tiga pertandingan berikutnya secara tertutup, dengan satu pertandingan ditangguhkan selama dua tahun, setelah menemukan pendukungnya bersalah karena perilaku diskriminatif selama Euro 2020.
Namun, larangan tersebut tidak berlaku untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Inggris karena merupakan kompetisi FIFA.
