Network
Rangnick memilih formasi dengan Marcus Rashford dan Cristiano Ronaldo dalam serangan, dengan Jadon Sancho dan Bruno Fernandes beroperasi di belakang mereka.
Gelandang Portugal Fernandes memiliki kesempatan untuk membuka skor setelah sundulan yang sangat baik kembali ke jalurnya dari rekan senegaranya Ronaldo tetapi tembakannya yang gagal diselamatkan oleh Guaita.
Diogo Dalot, lagi-lagi lebih disukai daripada Aaron Wan-Bissaka di bek kanan, membuka peluang sebelum turun minum, tetapi melepaskan tembakan kaki kirinya tinggi dan melebar.
United berjuang untuk membangun awal yang menjanjikan, bagaimanapun, kehilangan arah setelah turun minum dengan umpan yang ceroboh dan penurunan dalam gerakan dan tekanan mereka.
Tapi Rangnick akan senang timnya membatasi efektivitas Palace pada istirahat dengan pemain sayap berbahaya Wilfried Zaha membuat dampak kecil.
Baca Juga: Dua gol Ikhsan Fandi Membawa Singapura di Posisi Puncak Grup A Piala AFF Suzuki 2020
Bek kiri United Alex Telles membentur mistar gawang dengan tendangan bebas dari sudut sempit sebelum Ayew menyia-nyiakan kesempatan emasnya untuk mengalahkan David De Gea.
Kemudian datang momen inspirasi Fred dan gelandang bertahan, yang keterbatasannya telah menuai banyak kritik selama awal buruk United musim ini, dikerumuni oleh rekan satu timnya dalam perayaan.
"Fred memiliki momen-momen ini, satu tembakan per tahun. Semua orang senang untuknya karena dia pria yang baik. Dia banyak bekerja dan orang-orang tidak membicarakannya. Dia pantas mendapat pujian," katanya.
