Network
PRIANGANTIMURNEWS - Pertandingan BRI Liga 1 2021-2022 yang tengah digelar di Bali ternyata memberikan ketidaknyamanan para pemain tim yang berlaga.
Bali ditunjuk sebagai venue pertandingan lanjutan BRI Liga 1 musim ini pada seri 4 dan 5.
Ketidaknyamanan yang dirasakan terkait jadwal pertandingan yang diselenggarakan semakin malam. Tentunya cuaca malam tidak bagus untuk seorang atlet.
Andik Vermansyah contohnya. Pemain Bhayangkara FC ini mengeluhkan kurangnya istirahat untuk dirinya dan teman-temannya.
Hal tersebut berasal dari aturan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang menjadi penyelenggara kompetisi yang membuat aturan waktu penyelenggaraan pertandingan dibagi menjadi tiga slot waktu.
Waktu yang diberikan oleh PT LIB yakni, pukul 15.15 WIB, 18.15 WIB, dan 20.45 WIB.
Diantara 3 slot waktu tersebut, slot pukul 20.45 WIB menjadi waktu yang dihindari klub yang berlaga di Liga 1.
Pasalnya pertandingan digelar di Bali, yang menggunakan zona waktu WITA. Dengan zona waktu 20.45 WIB, kick off di Bali pada pukul 21.45 WITA dan selesai pertandingan pada 23.30 WITA.
Andik mengaku bahwa ia sering susah tidur. Bahkan, sering tidur selepas subuh.
"Waduh, itu susah tidur, bisa jam 3, kadang setelah subuhan," kata pemain lincah itu.
Ia juga mengatakan bahwa waktu tidurnya terganggu dan tidak teratur.
"Bangun hanya untuk makan dan meeting, bangun jam 9, recovery, terus tidur lagi," tutur Andik.
Baca Juga: Herry Kasus Pemerkosaan 13 Santri Akan di Eksekusi Tembak di Bagian Jantung, Cek Faktanya
Jelas untuk atlet hal tersebut sangat tidak bagus dan tidak optimalnya kondisi tubuh sang pemain.***
