Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kabar buruk datang bagi warga Malang dimana Stadion Kanjuruhan terancam makan dipensiunkan alias tidak dipergunakan lagi dalam laga kompetisi BRI Liga 1 Indonesia.
Hal ini disampaikan langsung usai tragedi Kanjuruhan malam pada Sabtu 1 Oktober 2022 yang menewaskan sekitar 131 Aremania anggota TG IPF sekaligus AFC safety security officer Nugroho Setiawan menyampaikan bahwa Stadion Kanjuruhan tidak layak untuk menggelar pertandingan.
Dilansir priangantimurnews.com dari Youtube Planet Football, Karena berisiko tinggi menurut Nugroho Setiawan Stadion Kanjuruhan Malang sudah layak untuk dipensiunkan atau tidak digunakan lagi karena masih banyak kekurangan.
Baca Juga: Ini Alasan Timnas Indonesia U17 Gagal Jadi Runner Up Terbaik Meski Tampil Paling Gacor!
Adapun ketidak layangan Stadion Kanjuruhan adalah seperti tidak memiliki pintu darurat Nugroho mengatakan dari rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan ketika peristiwa kericuhan terjadi terlihat masa panik dan berebut mencari pintu untuk bisa keluar demi menghindari gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian.
Menurutnya sama-sama penonton berebut menyelamatkan diri mereka berupaya keluar dari pintu 13 Stadion karena pintu itu sebenarnya untuk penonton masuk maka terjadi desa-desakan yang membuat sejumlah penonton terhimpit dan terijak-injak.
Baca Juga: Timnas Indonesia U17 Gantikan Laos di Piala Asia U17 2023, Malaysia Tak Terima dan Soroti Tajam!!
Hingga kehabisan nafas oleh karena itulah Stadion Kanjuruhan tidak layak lagi digunakan untuk pertandingan BRI Liga 1 Indonesia Nugroho Setiawan juga menuturkan bahwa seluruh anak tangga di Stadion Kanjuruhan tidak ideal untuk digunakan.
Jika masa penonton dalam kondisi panik pasalnya anak tangga terlalu tinggi dan terlalu lebar sehingga menyulitkan para penonton untuk berlari keluar jika dalam keadaan panik.
