Tercatat ada melihat kesalahan salah satunya yakni tidak mensosialisasikan berbagai Ketentuan dan larangan terhadap petugas keamanan.
Tak hanya itu Aremania terus bertanggung jawab dalam kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan hal ini tertua dalam laporan investigasi TGIPF memaparkan tiga poin penting soal suporter yang disampaikan kepada Presiden Jokowi.
Baca Juga: HOTMAN PARIS DIBUAT MELONGO! Intip Gaya Hidup Mewah dan Harta Kekayaan Milik Chen Giovani
Pertama suporter dianggap mengabaikan larangan untuk memasuki area lapangan Stadion Kanjuruhan tidak mengetahui atau mengabaikan larangan dalam memasuki area lapangan pertandingan termasuk larangan dalam melempar flare ke dalam lapangan Tulis laporan TGIPF.
Kedua TGIPF juga menyebut para suporter melakukan tindakan dan melontarkan ucapan yang memancing pihak keamanan.
terakhir berdasarkan temuan TGIPF suporter juga didapati melakukan tindakan anarkis dengan melempar benda keras.
Baca Juga: ERA GOAT BERAKHIR! Daftar Peraih Penghargaan Ballon d Or 2022
suporter terbukti menyerang dengan memukul pemain cadangan Arema FC dan petugas nantinya laporan TGIPF akan dipelajari dari tindaklanjuti oleh Presiden Jokowi dalam laporannya TGIPF.***
Berita Seputar tragedi Kanjuruhan bisa KLIK DISINI