Network
PRIANGANTIMURNEWS - PSS Sleman dirumorkan akan tarik diri sebagai peserta dari BRI Liga 1 Indonesia dalam waktu dekat.
PSS Sleman diminta dan dituntut untuk tarik diri dari kompetisi Liga 1 apabila tragedi Kanjuruhan belum diselesaikan secara tuntas.
Tuntutan tersebut berasal dari kelompok suporter PSS Sleman yang mendatangi lokasi latihan PSS Sleman pada senin 24 Oktober 2022.
Para pemain dan jajaran pelatih PSS Sleman telah bersepakat dengan para suporter mengenai poin-poin tuntutan melalui tanda tangan yang dibubuhkan pada banner yang disediakan.
Baca Juga: Resmi Dilaporkan Karena Investasi Bodong! Atta Halilintar Akan Diperiksa, Sampai Ungkap Begini!
Diketahui salah satu fanbase suporter PSS Sleman terdapat 5 tuntutannya disampaikan pertama suporter menuntut agar pihak klub memiliki sikap yang jelas terkait tragedi Kanjuruhan.
Kedua menuntut PSS Sleman selaku pemegang havoting di PSSI untuk mendorong diadakannya kongres luar biasa.
Kemudian ketiga suporter PSS Sleman menuntut klub untuk sementara benahi diri dari kompetisi Liga 1 selama tragedi Kanjuruhan belum diselesaikan secara tuntas.
Lalu keempat PSS Sleman dituntut untuk melakukan evaluasi mengenai keamanan demi 3 isi bencana di Stadion Maguwoharjo Sleman.
Baca Juga: Kaget! Ciro Alves Akui Rindu Kepada Bobotoh Persib Akibat Libur yang Panjang
Terakhir para suporter menyatakan akan melakukan aksi yang lebih besar apabila PSS Sleman masih bersikap pasif hingga 1 November 2022.
Tepat satu bulan tragedi Kanjuruhan mengenai beberapa tuntutan tersebut pihak klub PSS Sleman mampu membenarkan akan tarik diri dari BRI Liga 1 dengan mengunggah potret situasi sesi mereka yang didatangi oleh kelompok suporter pada 15 Oktober 2022.
PSS Sleman sudah sempat menyatakan akan mendukung sikap para suporter terhadap seluruh proses pemeriksaan atas tragedi Kanjuruhan.***
