PRIANGANTIMURNEWS - Kebusukan PSSI akhirnya tercium usai memutuskan Liga 2 dan Liga 3 dihentikan.
keputusan penghentian Liga 2 dan Liga 3 dikabarkan dihentikan karena adanya beberapa klub Liga 2 menolak berkompetisi.
namun bukti penolakan dari setiap klub Liga 2 tidak dapat dibuktikan oleh PSSI sehingga keputusan yang dilakukan oleh PSSI dinilai adanya permainan dan kepentingan para pejabat PSSI.
Salah satu mantan Kapten Arema Hamka Hamzah menilai bahwa adanya permainan yang dilakukan oleh PSSI terhadap sepak bola Indonesia.
pemain Bekasi setiap itu secara terang-terangan mencium adanya kejanggalan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh PSSI terkait pemberhentian kompetisi Liga 2 dan Liga 3 di musim ini.
Dalam unggahannya Hamka Hamzah mengunggah kejanggalan dari pernyataan sekretaris jenderal PSSI Yunus Nusi yang mengatakan bahwa 20 peserta tim Liga 2 2022 menyepakati Untuk menghentikan Liga 2.
namun pernyataan itu tidak dapat dibuktikan oleh ekskul PSSI dalam tangkapan layar grup WhatsApp Liga 2 terdapat 15 klub Liga 2 menyatakan setuju dan menyanggupi gelaran Liga 2 2022 untuk dilanjutkan.
padahal jumlah kontestan Liga 2 2022 saat ini berjumlah 28 tim sehingga pernyataan resmi PSSI yang tertera dalam poin pertama yang mengatakan sebagian besar klub Liga 2 2022 meminta untuk tidak dilanjutkan menjadi tanda tanya besar.