PRIANGANTIMURNEWS - Tak pernah terpikir dalam benak dirinya, kalau bakal lolos menjadi anggota Paskibraka Nasional. Karena dia hanya dari kalangan keluarga bisa biasa. Hanya tekat dan kemauan yang kuat jadi modal utamanya.
Itulah sekilas tentang Qyoara Maharani Putri (17) warga Garut anak tukang pedagang beras yang lolos menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional pada momentum upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI, Selasa 17 Agustus 2021.
Prestasi itu tentu sangat membanggakan bukan hanya bagi Qyara dan keluarganya tapi juga bagi seluruh masyarakat Garut.
Baca Juga: Kapan Hasil Seleksi Prakerja Gelombang 18 Diumumkan? Ini Bocorannya
Yang lebih membanggakan lagi, Qyara ternyata berasal dari kalangan masyarakat biasa namun ia punya kemauan dan usaha yang sangat kuat untuk mewujudkan cita-citanya.
Sejak masih di bangku SMP Qyara memang sudah mempunyai hobi melakukan aktivitas baris-berbaris dan sering berlatih.
"Alhamdulillah, sebuah kebanggaan bagi kami karena anak kami bisa terpilih menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional dan mengibarkan bendera di Istana Negara. Tak hanya bangga, kami juga merasa ini sebuah kehormatan yang sangat besar bagi kami," komentar Safyono, ayah kandung Qyara.
Dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyt, Safyono menuturkan Qyara merupakan anak kedua dari tiga bersaudara hasil pernikahannya dengan Rosanty. Ia dan isterinya membesarkan dan mendidik Qyara bukan dengan kemewahan tapi dengan pola hidup sederhana di kawasan perumahan Oma Indah, Kecamatan Karangpawitan.
Baca Juga: Bocoran: Kapan Prakerja Gelombang 18 Ditutup? Ini Informasinya
Waktu Qyara masuk ke SMAN 1 Garut, tutur Safyono, kebetulan ada pendaftaran untuk anggota Paskibraka tingkat nasional. Qyara pun saat itu mencoba ikutan dan menjalani sejumlah tahapan seleksi hingga akhirnya dinyatakan lolos.