Guru Muda Pangandaran Lepaskan Jabatan ASN, Pasca Dipaksa Cabut Laporan Pungli

- 10 Mei 2023, 07:36 WIB
Husein Ali Rafsanjani guru muda di SMPN 2 Pangandaran yang dicintai muridnya harus mengundurkan diri karena tak terima mencabut laporan pungli Pemkab Pangandaran.
Husein Ali Rafsanjani guru muda di SMPN 2 Pangandaran yang dicintai muridnya harus mengundurkan diri karena tak terima mencabut laporan pungli Pemkab Pangandaran. /Tangkap layar instagram @husein_ar /

PRIANGANTIMURNEWS - Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan pernyataan guru muda Pangandaran yang mengaku diintimidasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran.

 

 

Husein Ali Rafsanjani (27) adalah guru muda yang sempat mengajar di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Dirinya memilih mengundurkan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Pangandaran.

Baca Juga: Guru ASN Muda di Kabupaten Pangandaran yang Melaporkan Dugaan Pungli Ternyata Pernah Mengemis Untuk Hal Ini

Hanya karena tidak ingin mencabut laporan dugaan praktik pungutan liar yang berujung intimidasi di Pemkab Pangandaran.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Husein melalui akun instagram pribadinya @husein_ar yang mengkritik Pemkab Pangandaran secara detail tentang pungli yang dilakukan.

"Saya mohon untuk jangan pernah ada lagi hal semacam ini setelah nanti mungkin saya tidak menjadi bagian dari asn kab.pangandaran," ujar Husein.

 

Lebih lanjutnya dirinya menerangkan jika pungli yang dibebankan kepada dirinya bukanlah hal yang masalah.

Baca Juga: VIRAL! Guru ASN Muda di Kabupaten Pangandaran Mengundurkan Diri Karena Pungli dan Intimidasi

Namun, karena pungli juga diterapkan pada orang lain. Dirinya pun tergerak untuk mengajukan laporan pungli, sampai berujung pada intimidasi dari pihak bersangkutan.

Menanggapi hal tersebut, Dani Hamdani Kepala Badan Kepegawaian Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pangandaran malah mengatakan Husein tak layak jadi CPNS melihat dari tes kejiwaannya.

“Kalau dilihat dari disiplin dari awal tidak layak menjadi CPNS saat tes kejiwaan tidak lulus dan tidak layak jadi PNS. Akhirnya kita usulkan minta di-her dan ternyata lulus,” ujar Dani

Bahkan Dani menyampaikan jika guru muda yang mengajar di SMPN 2 Pangandaran itu tidak mau jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) jika tidak disuruh Ibunya.

Baca Juga: BRIN Akhirnya Minta Maaf Atas Ancaman Pembunuhan dari Salah Seorang ASN nya Terhadap Warga Muhammadiyah!

“Alasan sebenarnya dia tidak mau menjadi PNS itu karena diminta ibunya. Tingkat kehadiran saat dari awal juga, silahkan cari tahu di lingkungan SMPN 2 Pangandaran seperti apa, jangan dari kita infonya,” ujar Dani.

 

Kendati demikian, Husein dengan tenang tetapi emosional menepis pernyataan Kepala BKPSDM tersebut yang telah mempertanyakan kinerjanya di Pangandaran.

“Kalau ditanya tentang kinerja saya di Pangandaran saya rasa kerja saya semaksimal mungkin saya sudah lakukan, mana ada guru yang didatangi muridnya untuk minta kuota ke saya pribadi ya,” ujarnya.

Dengan tegas dirinya menceritakan pungli yang pernah dialami olehnya dan muridnya yang saat itu hanya memiliki uang sebesar Rp 150 ribu.

“Saya waktu itu hanya punya uang 150 ribu ada dua murid datang ke saya dan saya yaudah kita bagi tiga, 50 50 50, saya pegang 50, kalian 50 50,”  ungkapnya.

Bahkan Husein pun pernah mengemis pada Youtuber dan Influencer Nasional, hanya untuk membeli seragam dan alat sekolah murid-muridnya.

“Yang kedua mana ada guru yang ngemis ke youtuber-youtuber nasional ke influencer-influencer nasional, mana ada?" ujarnya.

 

"Saya Pak, saya berhasil mendapatkan Rp 1 juta dan saya kasih tanpa saya potong sedikitpun, sedikitpun Pak," sambungnya.

"Saya langsung kasih ke murid saya pak, dengan baju dan perangkat sekolah lainnya,” akhiri Husein.

Wawan Suswandi R, Wakasek Humas SMPN 2 Pangandaran turut menanggapi kehebohan publik terkait Husein yang mengajukan laporan Pungli.

Dirinya mengaku Husein adalah guru muda pangandaran yang dicintai oleh murid-muridnya, namun Husein berubah setelah mengikuti latsar CPNS.

“Siswa-siswinya menyukai cara mengajarnya, orangnya baik tidak ada masalah dengan pihak sekolah, tapi setelah ada Latsar (Latihan Dasar CPNS) jadi banyak perubahan,” ujar Wawan

“Dari awal ada guru baru di sekolah, kami menyambut baik mengingat guru tersebut memiliki banyak talenta dan kemampuan di bidang seni, juga menjadi guru favorit siswa dan siswi, termasuk dengan orang dinas juga dekat,” lanjutnya.

 

Dirinya menuturkan bahwa murid di Pangandaran sangat merindukan sosok Husein, dan berharap dirinya dapat mengajar kembali di SMPN 2 Pangandaran.

“Anak-anak sekolah sebenarnya sangat menunggu kehadiran pak guru Husein Ali Rafsanjani sampai sering mendatangi kosannya rindu ingin diajar kembali itu waktu sebelum ada kegiatan Latsar," paparnya.

Wawan juga menyebut jika Husein pernah memberi uang gajinya demi membeli kuota siswanya.

“Bahkan pernah memberikan uang gajinya untuk anak-anak yang kurang mampu. Juga memberi paket kuota dan lainnya, wajar saja kalau dirindukan siswanya,” ungkap Wawan

Dengan demikian, dapat diketahui jika Husein adalah guru yang sangat dicintai muridnya.

Namun, dirinya berubah setelah mengetahui adanya Pungli Pemkab Pangandaran***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @husein_ar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x