Penegakan Hukum Bukan Aksi Drakor

18 September 2021, 14:22 WIB
Fahri Hamzah menyebutkan biarlah penegakan hukum sepi dan di jalan yang lurus /Instagram @fahrihamzah/

PRIANGANGIMURNEWS - Penangkapan pejabat di Kalimantan Selatan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dan Kejaksaan RI menahan politisi kelas tinggi di Jakarta terkesan adem ayem saja.

Hal itu membuat politis senior Fahri Hamzah angkat bicara. Ia menganggap penangkapan oleh KPK dan Kejaksaan tampak sepi aja karena dua lembaga itu sekarang dianggap prosedural di jalur hukum.

"Kemarin KPK tangkap pejabat di KALSEL lalu Kejaksaan RI tahan politisi kelas tinggi di Jakarta. Kenapa sepi? Karena dua lembaga itu sekarang prosedural di jalur hukum, pro justicia! Dalam semester ini Kejaksaan RI sudah selamatkan Rp 26 T," kata Fahri dikutip priangantimur dari intagram @fahrihamzah.

Baca Juga: Peringati World Cleanup Day Pemkab Pangandaran Tanam Ribuan Mangrove di Pantai Karangtirta


Jadi kata Fahri sudahlah, hingar bingar pemberantasan korupsi gegap gempita yang memaksa lembaga penegakan hukum berubah menjadi pelakon Avenger dan karapan sapi sudah selesai.

Biarkan penegakan hukum itu sepi, normal, wajar dan di jalan yang lurus tanpa panggung pertunjukan yang wah!

"Nanti yang kita bikin seru adalah kejuaraan sepak bola dan pertandingan pencak silat antar perguruan. Di sana kita sorak sorai memuji jago kita masing-masing sampai menendang layar TV juga gapapa saking serunya. Tapi lembaga penegak hukum bukan itu. Mereka punya hukum dan cara," katanya.

Baca Juga: Prediksi Skor Valencia vs Real Madrid, Head-to-Head, Starting XI: La Liga 2021-2022, Live Streaming

Sebelumnya kata polisik Partai Gelora itu, kritik kepada KPK dulu karena sibuk membentuk apa yg disebut KAK, Komunitas Anti Korupsi.

Mereka difasilitasi menjadi tim hore. Tak ada salahnya tapi itu bisa mengubah KPK dari penegak hukum menjadi idola ala drakor. Itu yang terjadi, uang balik gak seberapa ributnya sedunia!

"Saya tidak bermaksud membuat KPK tidak boleh dipuji. Wajar sajalah. Publik kan nonton setiap saat juga," ujar politisi asal NTB itu.

Kritik apalagi, harus terus diawasi apalagi pengawasan parlemen yang kurang efektif. Tapi namanya rakyat, tugas kita banyak, karena kitalah yang menciptakan pajak/ ongkos mereka!

Baca Juga: Datangi Polres Jakarta Selatan, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Mantap Jebloskan Hatters ke Penjara

Jadi sambil cari uang tiap hari buat gaji mereka kita juga berharap mereka balikin uang kita yang dicuri.

"Udah itu aja, jangan yang kita suruh balikin uang kebanyak gaya! Fokus aja balikin duit gua, itu aja. Gaya boleh aja tapi jangan lupa yg utama, nanti mahal diongkos! Tekor gua." katanya.

Mari kita doakan pak Firli dan kawan kawan serta seluruh isi lembaga yang sudah berumur jelang 20 tahun sesuai UU 30/2002.

Mereka orang-orang yang sama ribuan jumlahnya, anak bangsa yang punya cita-cita mulia. Berlebihan kalau kita anggap ribuan orang gak berguna hanya karena ada yg sudah tiada.

Baca Juga: 10 Tanda Kamu Memiliki Mental yang Kuat dalam Menjalani Kehidupan Ini

"Kita percaya KPK sedang berbenah, dan dari semua mantan ketua-nya (setahu saya) hanya pak Firli Bahuri yang merupakan bekas orang dalam yang tahu seluk beluk lembaganya," pungkasnya.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @fahrihamzah

Tags

Terkini

Terpopuler