Network
PRIANGANTIMURNEWS- Ketua Umum Partai Politik Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan, sejarah mencatat 23 tahun lalu Indonesia memiliki sejarah pahit yang tak mungkin bisa dilupakan, pekik reformasi menggema di berbagai penjuru negeri.
Saat itu, seolah sulit dipercaya, pemerintahan Orde Baru yang tampak begitu kokoh dan bertahan selama 32 tahun tanpa ada kendala.
"Setelah 32 tahun dimasa kejayaannya, akhirnya tumbang di bawah tekanan politik rakyat yang begitu kuat," kata, Agus dikutif priangantimurnews.com dari akun Instagram @agusyudhoyono yang diposting sekira pukul 07 :00 WIB Sabtu 22 Mei 2021.
Baca Juga: Bingung dengan Berbagai Permasalahan, Inilah Ciri-Ciri Batin Mu Sudah Lelah
Kata, Agus, saat itu, saya masih menjalani pendidikan sebagai Taruna tingkat dua di Akademi Militer, Magelang. Saya melakukan refleksi diri ketika menyaksikan fenomena yang terjadi saat itu melalui layar kaca.
Di satu sisi, saya bersimpati menyaksikan para prajurit yang sedang bertugas di sekitar Istana, Senayan, dan juga di jalan2 menjadi sasaran amuk massa kepada kekuasaan: dilempari batu, dilempari air & dimaki rakyat. Meski mereka yang bertugas di jalan tidak mengerti benar mengapa mereka dilempari, tapi itulah konsekuensi yang harus kami dapatkan karena lekatnya institusi dengan kekuasaan saat itu.
Disisi lain, saya juga melihat tingginya harapan rakyat pada hadirnya demokrasi, kebebasan sipil, dan supremasi hukum diera baru reformasi.
Baca Juga: Ini Alasan Warga Setempat Belum Mendapatkan Ganti Rugi Bendungan Pamukulu
"Rakyat ingin negara benar-benar hadir sebagai pengayom dan pelindung. Bukan sebagai penindas, di tengah-tengah kehidupan mereka," katanya.
