Ini Lima Alasan Arsjad Rasjid Dipercaya Jadi Ketua TPN Ganjar Pranowo

- 5 September 2023, 15:00 WIB
Arsjad Rasjid ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo
Arsjad Rasjid ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo /Antara/

PRIANGANTIMURNEWS - Arsjad Rasjid telah ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) calon presiden Ganjar Pranowo.

Penunjukan Arsjad Rasjid ini tentu tidak asal menunjuk. Namun tentu memiliki alasanya yang jelas dan masuk akal.

Lalu apa alasan penunjukan Arsjad Rasjid menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo. Alasan ini akan dibeberkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah.

Baca Juga: Arsjad Rasjid Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Ini Alasannya

Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah ada beberapa alasan mengapa menunjuk Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Pertama, Arsjad Rasjid merupakan representasi dari kalangan dunia usaha. Hal ini diperlukan untuk membuktikan bahwa kebijakan ekonomi Ganjar Pranowo mempertimbangkan aspek ramah bisnis.

"Kami membutuhkan peran dunia usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara luas guna menopang agenda Visi Indonesia Emas 2045," ujar Said dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa 5 September 2023.

Baca Juga: Deklarasi Anies-Cak Imin Justru untungkan Ganjar Pranowo, Deddy: PDIP Dapat Limpahan Suara NU

Kedua, Said menilai Arsjad merepresentasikan jiwa muda sekaligus memiliki pengalaman panjang baik secara akademik maupun jaringan.

Menurutnya, pertimbangan ini penting mengingat lebih dari 50 persen pemilih pada Pemilu 2024 adalah kalangan muda.

Oleh sebab itu, PDIP membutuhkan kepemimpinan anak muda sekaligus memahami karakter anak muda, sehingga komandan pemenangan memahami narasi yang tepat untuk disampaikan kepada pemilih, khususnya pemilih muda.

Lalu, ketiga, Direktur Utama PT Indika Energy itu berperan penting dalam menyukseskan berbagai program ekonomi dari Presiden RI Joko Widodo.

Baca Juga: AHY Disebut Puan, Satu Nama dari Lima Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo

Salah satu debut-nya yang harus diapresiasi adalah ikut membantu program Presiden Jokowi dalam membangun dan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

Sejalan dengan hal itu, agenda pembangunan Ganjar Pranowo adalah meneruskan fondasi pembangunan yang telah dibangun oleh Presiden Jokowi

Untuk itu, PDIP melihat Arsjad sangat memahami agenda-agenda strategis pembangunan dan tantangan Indonesia di masa depan.

Keempat, kata Said, Arsjad juga telah berinteraksi sangat baik dengan Ganjar Pranowo, sehingga bonding di antara keduanya telah terbentuk. Hal ini pun menjadi modal personal yang baik saat Arsjad mengotaki pemenangan untuk Ganjar.

Adapun modal saling percaya di antara Arsjad dan Ganjar sudah terbentuk. Ia melihat Arsjad siap mencurahkan tenaga dan pikiran demi kemenangan Ganjar Pranowo. "Modal saling percaya inilah yang menjadi fondasi penting," ucapnya.

Kelima, kepemimpinan Arsjad akan ditopang oleh unsur wakil ketua tim pemenangan dengan memasukkan unsur purnawirawan Jenderal TNI dan Polri serta tokoh masyarakat.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Diundang Jokowi Makan Malam di Istana, Bahas Apa?

"Beliau semua akan melengkapi kekuatan jaringan teritorial, dalam rangka penguasaan medan elektoral yang harus dimenangkan oleh Mas Ganjar Pranowo," ungkap Said.

Untuk itu, kepemimpinan dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo dalam menghadapi Pilpres 2024 bersifat kolektif kolegial.

Sebab, mencerminkan berbagai unsur kekuatan nasional, sekaligus jiwa gotong royong sebagai watak dasar berpolitik partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Gerak cepat terus melaju untuk Indonesia Maju menjadi ikon Tim Pemenangan Ganjar Pranowo dan karenanya capres Ganjar dan Ketua Umum TPN akan segera membentuk dewan pakar dari berbagai Ahli dan disiplin ilmu seperti akademisi, teknokrat, termasuk merekrut pakar kebijakan publik, dan lainnya," paparnya.

Baca Juga: Parah! Deklarasi Relawan Ganjar libatkan Siswa SD, Bawaslu: Susah Dikaitkan ke Capres

Sesuai dengan jadwal KPU RI, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai19 Oktober hingga 25 November 2023.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi dari DPR RI. Pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang total perolehan suara sahnya minimal 34.992.703 suara.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah