Network
PRIANGANTIMURNEWS - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusung Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2024.
Bergabungnya PSI ke KIM menunjukkan perubahan kondisi dan dukungan di tingkat nasional, yang akan mempengaruhi dinamika Pemilu 2024.
Sementara itu, aturan terkait persyaratan untuk mencalonkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), memberikan pedoman yang jelas tentang dukungan yang dibutuhkan oleh pasangan calon.
Baca Juga: Resmi! Permohonan Uji Materi Batas Usia Capres- Cawapres PSI Ditolak Mahkamah Konstitusi
Dalam hal ini, mereka perlu mendapatkan dukungan minimal 20% kursi DPR atau 25% suara sah secara nasional dari pemilu anggota DPR sebelumnya.
Ini adalah bagian dari upaya untuk memastikan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden memiliki dukungan yang kuat secara nasional.
Kehadiran Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju juga menunjukkan komitmen dari berbagai partai politik di wilayah tersebut untuk menghadapi Pemilu 2024 dengan satu calon pasangan yang bersatu.
Baca Juga: Putra Bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep, Jadi Ketua Umum PSI
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco, telah mengumumkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan mendeklarasikan diri bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024.
Pengumuman ini dilakukan pada hari Senin di Jakarta, dengan acara pengumuman rencana akan berlangsung pada hari Selasa 24 Oktober 2023.
