Elon Musk Ancam Batal Membeli Twitter

7 Juni 2022, 14:23 WIB
Elon Muck. /Instagram @elon.ai

PRIANGANTIMURNEWS- Elon Musk mengancam akan membatalkan kesepakatan yang sudah terjalin untuk membeli Twitter.

Dalam pembelian tersebut dengan besaran nilai USD 44 miliar atau setara dengan Rp 635 triliun. Ultimatum yang diberikan oleh Elon Musk lantaran Twitter telah melakukan pelanggaran materi.

Hal tersebut sudah disampaikan oleh kuasa hukum Elon Muck yang dikirim ke Twitter.

Dalam surat tersebut tim hukum Elon Musk mengklaim bahwa Twitter telah gagal dalam memberikan informasi tentang masalah bot spam yang seharusnya sudah menjadi hak Elon Musk.

Seperti yang sudah digariskan dalam kesepakatan yang terjalin pada saat rencana pembelian perusahaan.

Baca Juga: 9 Kesalahan Menggunakan Mesin Cuci

Dengan adanya ancaman ini ternyata bertepatan dengan jatuhnya nilai saham yang ada di sejumlah perusahaan teknologi.

Dikutip dari mnctv news, perlambatan ekonomi dan suku bunga yang lebih tinggi dalam menghadapi inflasi merupakan faktor utama jatuhnya nilai saham yang ada.

Menurut surat kabar yang beredar bahwa pihak Twitter sendiri sudah melakukan respon terkait adanya surat Ultimatum dari Elon Musk.

Twitter berencana untuk tetap menegakkan dan melanjutkan penyelesaian kesepakatan dengan apa yang sudah disepakati sebelumnya.

Baca Juga: Prediksi Line Up Arema FC vs Rans Nusantara FC Pada Friendly Match Nanti Malam

Ultimatum yang diberikan tidak tanpa alasan. Elon Musk meyakini bahwa ada jumlah yang besar akun palsu Twitter yang tidak terhitung dalam laporan Twitter kepada publik.

Akan tetapi Twitter mengklaim akun palsu yang ada hanya 5 persen dari pengguna harian yang ada.

Dikutip dari BBC.com pada Selasa tanggal 7 juni 2022, “ sebagai calon pemilik Twitter, Musk jelas berhak atas data yang diminta untuk memungkinkan dia mempersiapkan transisi bisnis Twitter kepemilikannya.

Dan untuk memfasilitasi pembiayaan transisinya. Untuk melakukan keduanya dia harus memiliki pemahaman yang lengkap dan akurat tentang inti model bisnis Twitter termasuk basis pengguna aktifnya’’ ucap kuasa hukum Elon Musk***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler