Microsoft Mengatakan Kelompok Israel Menjual Alat untuk Meretas Windows

- 15 Juli 2021, 21:57 WIB
Logo Microsoft terlihat di gedung perkantoran di New York City pada 28 Juli 2015.
Logo Microsoft terlihat di gedung perkantoran di New York City pada 28 Juli 2015. /REUTERS/Mike Segar

PRIANGANTIMURNEWS- Sebuah kelompok Israel menjual alat untuk meretas ke Microsoft Windows, Microsoft dan kelompok hak asasi manusia teknologi Citizen Lab mengatakan pada hari Kamis, menjelaskan bisnis yang berkembang untuk menemukan dan menjual alat untuk meretas perangkat lunak yang banyak digunakan.

Vendor alat peretasan, bernama Candiru, membuat dan menjual eksploitasi perangkat lunak yang dapat menembus Windows, salah satu dari banyak produk intelijen yang dijual oleh industri rahasia yang menemukan kelemahan pada platform perangkat lunak umum untuk klien mereka, kata laporan Citizen Lab.

Analisis teknis oleh peneliti keamanan merinci bagaimana alat peretasan Candiru menyebar ke seluruh dunia ke banyak pelanggan yang tidak disebutkan namanya, di mana ia kemudian digunakan untuk menargetkan berbagai organisasi masyarakat sipil, termasuk kelompok pembangkang Saudi dan outlet berita Indonesia yang berhaluan kiri, lapor Citizen Lab dan acara Microsoft.

Baca Juga: Duchess Meghan Membuat Proyek TV yang Ditujukan untuk Anak Perempuan untuk Netflix

Upaya menghubungi Candiru untuk meminta komentar tidak berhasil.

Bukti eksploitasi yang ditemukan oleh Microsoft Corp (MSFT.O) menunjukkan bahwa itu digunakan terhadap pengguna di beberapa negara, termasuk Iran, Lebanon, Spanyol, dan Inggris, menurut laporan Citizen Lab.

"Kehadiran Candiru yang semakin meningkat, dan penggunaan teknologi pengawasannya terhadap masyarakat sipil global, merupakan pengingat kuat bahwa industri spyware bayaran memiliki banyak pemain dan rentan terhadap penyalahgunaan yang meluas," kata Citizen Lab dalam laporannya.

Microsoft memperbaiki kekurangan yang ditemukan pada hari Selasa melalui pembaruan perangkat lunak. Microsoft tidak secara langsung mengaitkan eksploitasi tersebut dengan Candiru, melainkan menyebutnya sebagai "aktor ofensif sektor swasta yang berbasis di Israel" dengan nama kode Sourgum.

Baca Juga: Manchester City Berencana Merekrut Bintang Bayern Munich pada Bursa Transfer Musim Panas Tahun Ini

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah