PRIANGANTIMURNEWS - Kekayaan alam sebagai suatu anugerah dari tuhan yang maha esa, suatu hal yang sangat bernilai dan berharga bagi para penikmat dan pemerhatinya.
Untuk itu, para masyarakat sangat terbantu dengan adanya kekayaan alam sebagai sumber utama yang dapat membantu keberlangsungan hidup mereka.
Alam memiliki kekayaan yang beragam, mengindikasikan adanya sebuah pembeda dari segi pendapatan ataupun kelas sosial dimasyarakat.
Baca Juga: Mahasiswa KKN-T UNIK Cipasung Gelar Sosialisasi Edukasi di Sekolah Dasar Se-Desa Kalapagenep
Masyarakat perkampungan misalnya, para masyarakat tersebut mengandalkan adanya kekayaan alam disekitar wilayahnya sebagai suatu mata pencaharian yang dapat menopang kehidupan sehari-hari mereka.
Masyarakat kampung Desa Kolot misalnya, sebuah kampung yang berada di Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Kecamatan Cikalong Desa Kalapa Genep.
Desa Kolot sebuah perkampungan dipesisir pantai selatan, tak jauh dari objek wisata karang taulan yang sangat populer dimasyarakat kabupaten tasikmalaya.
Baca Juga: KKNT UNIK Cipasung Turut Serta dalam Kegiatan Kerja Bakti, Bersama Aparat Desa Kubangsari
Masyarakat Kampung desa kolot mayoritas masyarakatnya mengandalkan sumber kekayaan alam sebagai mata pencaharian.
Mayoritas masyarakatnya menjadi penyadap gula merah, sebuah pekerjaan yang sudah turun temurun diwariskan dari para leluhur masyarakat di desa kolot, yang masih diteruskan hingga sekarang oleh anak cucunya.
Adapun tata cara pembuatan gula merah adalah:
1. Menyadap air lahang yang terdapat dari picung pohon kelapa setiap jam 5-6 pagi dan 3-4 sore hari
2. Menampung air lahang hasil sadapan tersebut pada sebuah kompon/wadah
3. Proses pemasakan air lahang tersebut dengan dikumpulkan pada wajan yang dipanaskann oleh kayu bakar
4. Menunggu air lahang tersebut hingga mengeras dan menjadi gula merah sekitar 3-4 jam
5. Menuangkan air lahang yang sudah menjadi gula kedalam wadah cetakan .***
#mediakkntkalapagenep