Tingkatkan Budaya Tradisional di Pangandaran, Kadispar Tonton: Kita Buat Kalender Event

24 Desember 2021, 15:27 WIB
Kadis Parbud Pangandaran Tonton Guntari saat ditengah-tengah para penari Sanggar Rengganis, Kamis 23 Desember 2021 malam. /PRMN/AGUS KUSNADI/

PRIANGANTIMURNEWS- Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari terpukau setelah melihat penampilan para penari tradisional dari sanggar Putra Rengganis di panggung terbuka Pondok Seni objek wisata pantai Pangandaran pada hari Kamis, 23 Desember 2021 malam.

Para penari sanggar Putra Rengganis yang masih berusia antara 4 hingga 15 tahun itu masih dibawah naungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab Pangandaran yang sedang melakukan evaluasi.

Dalam kesempatan itu, dalam sambutannya, Tonton memberikan motivasi kepada para orang tua dan anak-anak sanggar tari Putra Rengganis mengajak untuk menjaga kelestarian budaya tradisional.

Penampilan penari sanggar Putra Rengganis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran.

Baca Juga: Indonesia Mendapat Peluang Tawaran Dari PEA Untuk PMI

"Anak-anak ini merupakan garda terdepan dalam menjaga dan melestarikan budaya tradisional di jaman modern ini," kata Tonton.

Maka kata Tonton, Dinas pariwisata dan Kebudayaan memberikan ruang kepada warga di Kab Pangandaran agar putra-putrinya bisa mengembangkan bakatnya di sanggar Putra Rengganis untuk menjaga kelestariannya.

"Saya bukan ahli budaya, tapi saya tertarik dengan seni budaya tradisional. Apalagi setelah melihat penampilan para penari yang masih berusia dini atau anak-anak yang mampu menguasai berbagai tarian," ungkapnya.

Bahkan kata Tonton, untuk menambah daya tarik wisatawan, dirinya akan memasukan pegelaran seni budaya yang ada di Kab Pangandaran dalam sebuah kalender event di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Baca Juga: 5 Momen Terbaik Lionel Messi di Tahun 2021

Sementara pengasuh sekaligus pelatih tari Sanggar Putra Rengganis, Iis Rahmini Juni Anita yang akrab dipanggil bude Is menyampaikan, bahwa kegiatan evaluasi tari tradisi dan kreasi ini spontan dilaksanakan untuk memberikan semangat kepada anak didiknya.

"Sejak pandemi Covid-19, hampir dua tahun lamanya anak-anak tidak pernah tampil untuk memamerkan kepiawaiannya setelah belajar menari di sanggar," ungkap Iis.

Sebelumnya, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik pernah mengatakan, bahwa pihaknya akan meningkatkan sarana dan fasilitas panggung terbuka di pondok seni sebagai tempat untuk mengembangkan dan melestarikan seni budaya tradisional dan siapapun warga Jawa Barat bisa menggunakan fasilitas tersebut guna meningkatkan wisata di Pangandaran.

Bahkan Kadis Pariwisata Jabar pun mengajak para pengusaha hotel yang ada di objek wisata pantai Pangandaran bisa mengajak pengunjung untuk menyempatkan diri menyaksikan pertunjukan seni budaya yang digelar di panggung terbuka Pondok Seni.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler