Tujuh Fakta Unik dan Langka di Kampung Naga Tasikmalaya, Dusun yang Kental Dengan Tradisi Leluhur

- 15 Februari 2021, 15:32 WIB
Kampung  Naga yang berada di Kabupaten Tasikmalaya merupakan kampung yang masih mempertahankan adat leluhur
Kampung Naga yang berada di Kabupaten Tasikmalaya merupakan kampung yang masih mempertahankan adat leluhur /Priangantimurnews/Rahmawati/

PRIANGANTIMURNEWS- Kampung Naga yang berada di desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang masih kental dengan  adat leluhur.

Nama Kampung Naga,  diambil dari Bahasa sunda ‘nagawir’. Dalam Bahasa Indonesia disebut tebing atau Lereng Curam.

Kampung Naga selain sebagai tempat pemukiman, sekaligus tempat wisata yang masih ramai dikunjungi oleh masyarakat, baik dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: 3 Kunci untuk Membuat Bisnis Anda Lebih Efisien dan Lebih Menguntungkan

Lalu  keunikan  apa saja yang ada di Kampung Naga, sehingga menarik para wisatawan dalam maupun  luar untuk mengunjungi Kampung Naga.

Inilah beberapa keunikan yang ada di  Kampung Naga :

1.  Rumah Adat

Rumah Adat Kampung Naga Tasikmalaya
Rumah Adat Kampung Naga Tasikmalaya

Rumah adat di Kampung Naga berbeda dengan rumah adat sunda lainnya, karena struktur bangunannya, berasal dari alam. Seperti kayu, bambu, dan ijuk serta daun nipah sebagai atap rumah.

Baca Juga: 5 Orang dengan Sikap ini Wajib Ada Disekitarmu, The Pusper hingga Funny Crazy Friend

2.  Sumber Cahaya

Sumber pencahayaan yang digunakan di daerah Kampung Naga, tdak memanfaatkan sumber energi listrik, melainkan dengan pencahayaan api. Seperti nyala api pada damar dan oncor.

Alasan tidak adanya energi listrik di daerah Kampung Naga, bukan karena tidak adanya penawaran dari pemerintah.

Namun masyarakatnya sendiri yang menolak penawaran tersebut, karena mereka lebih memilih untuk melestarikan budaya leluhur, dan melestarikan kesetaraan sosial.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Kasus Virus Korona Baru di Prancis dalam 24 Jam

3. Rumah Ageung

Rumah Ageung
Rumah Ageung

Rumah ageung adalah sebuah rumah yang di istimewakan oleh masyarakat Kampung Naga.

Rumah tersebut adalah tempat yang sangat dijaga oleh masyarakat, karena bangunan tersebut memiliki keistimewaan yang berbeda, “meskipun ukuran bangunannya kecil tapi bisa memuat kapasitas seribu orang,” ujar salah satu masyarakat.

Rumah tersebut dikelilingi pagar dari bambu, yang tidak pernah dibuka kecuali pada bulan robiul awal.

Baca Juga: Habiskan waktu 6 Tahun Pembangunan, Akhirnya Bendungan Tukul Pacitan Diresmikan

4.Jumlah Rumah

Jumlah rumah di Kampung Naga sangat terbatas, hanya ada 40 rumah yang menempaati daerah Kampung Naga, tidak bisa lebih dari 40 rumah.

5. Gotong Royong

Masyarakat Kampung Naga sangat menjungjung kesolidaritasan, seperti pada saat gotong royong. Misalnya pada saat perbaikan rumah salah seorang penduduk, maka seluruh masyarakat ikut serta dalam kerja bakti tersebut.

Bahkan system yang mereka gunakan adalah sistem estafet, dimana rasa lelah yang dirasakan itu sama rata.

Baca Juga: Masa Depan Bitcoin di Bawah Kepresidenan Biden

Tugu Kujang di Kampung Naga Tasikmalaya
Tugu Kujang di Kampung Naga Tasikmalaya

6. Agama Bermayoritas Islam

Mayoritas penduduk Kampung Naga beragama Islam, namun islam yang ada pada faham masyarakat Kampung Naga, tidak di pokuskan pada suatu golongan atau madhab.

Akan tetapi, islam yang mereka pelajari, adalah islam bawaan dari para leluhur yang masih dianut sampai sekarang.

7. Terdapat tugu kujang raksasa, sebagai simbol dan identitas

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Anda Harus Minum Kopi Sebelum Tidur Siang

Di Kampung Naga terdapat sebuah tugu kujang raksasa, yakni senjata tradisional khas sunda yang merupakan identitas dari tempat ini. Dan mempunyai filosofi tingi  yang bersejarah.***

 

 

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah