Mesjid Agung Manonjaya Sebagai Warisan Cagar Budaya, Puncak Atap Merupakan Peninggalan Syekh Abdul Muhyi

- 23 Juni 2022, 22:48 WIB
Mustaka yang berada di puncak atap Mesjid Agung Manonjaya.
Mustaka yang berada di puncak atap Mesjid Agung Manonjaya. /PRITIM PRMN/MUZAMMIL ALISMA/

"Pada tahun 2010, Mesjid Agung Manonjaya direnovasi kembali dengan mengajuan proposal pembangunan kembali Masjid Agung Manonjaya ke Menteri Kebudayaan dan Pariwisata,

Baca Juga: Hasil Rakernas PDIP: Ini Agenda Kedepannya

tertanggal 7 September 2009 dengan modal awal sebesar Rp500 juta dari pemerintah," ujar Abdul Rojak.
Adapun total biaya merenovasi mesjid adalah sebesar Rp 4 M.

"Total biaya yang diperuntukkan merenovasi adalah Rp4 M, untuk kekurangannya banyak donatur yang memberikan sebagian hartanya untuk membantu merenovasi Mesjid Agung Manonjaya," tutupnya.

Saat ini, Mesjid Agung Manonjaya mengalami peningkatan yang cukup pesat,

Sebagai contoh, desain interior yang bagus dan di sekitaran mesjid terdapat taman yang dapat digunakan pengunjung untuk beristirahat sejenak (ni'is) dalam istilah sundanya.

Itulah Mesjid Agung Manonjaya Sebagai Warisan Situs Cagar Budaya, Kemuncak (Puncak Atap) Merupakan Peninggalan Syekh Abdul Muhyi.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x