PLT Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu menyampaikan banjir yang melanda Perumahan Dinar Indah memang disebabkan tanggul sungai babon sepanjang 20 meter, yang menahan Sungai Pengkol telah jebol. Serta menambahkan, bahwa perbaikan akan segera dilaksanakan setelah banjir surut.
Sementara di wilayah Rowosari juga disebabkan oleh meluapnya Sungai Pengkol, dalam kurun waktu satu jam dan air semakin deras. Terjadi pada malam hari, sekitar pukul 17:00 WIB, serta menyebabkan satu orang harus meregang nyawa.
Baca Juga: Pertandingan Sepak Bola, Pokja Jurnalis Taklukan PJU Polres Tasikmalaya 4-2
Luapan Sungai Pengkol tersebut mencapai satu meter, menerjang dengan tiba-tiba dan berarus kencang di Rowosari Krasak dan banyak rumah warga yang rusak. Selain itu akses jalan pun sempat tertutup oleh banjir tersebut.
“Warga sekarang mengungsi karena banjir masih menggenang setinggi 1 meter,” ujar Ketua RT 3 RW 5 Rowosari Krasak, Saefudin.
Satu korban meninggal lainnya berada di Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang yang diakibatkan oleh tanah longsor. Tanah longsor tersebut menimpa bagian belakang rumah di Blok-H Perumahan P4A.
Hujan deras yang terjadi belakangan ini, menyebabkan tebing 25 meter akhirnya mengalami pergeseran, dan akhirnya menimpa bagian belakang rumah. Menyebabkan pemilik rumah yang bernama Ari Wibowo (37) tersebut harus meregang nyawa akibat tertimpa tembok dan material longsor.***
Sumber : antaranews.com