Mengintip Sentra Golok Galonggong Manonjaya yang Tetap Bertahan Ditengah Sepinya Peminat!

6 Juli 2023, 14:21 WIB
Yoyo (65) di depan lapak/kiosnya yang menjual Golok Galonggong di Kampung Galonggong Desa Cilangkap Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Kabupaten Tasikmalaya bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tapi ternyata menyimpan juga kekayaan berupa produk kerajinan. 

Kerajinan dari Kabupaten ini bukan hanya kerajinan kain bordir, kelom geulis ataupun payung kertas tapi ada kerajinan berupa senjata yakni golok.

Jika Anda melintas menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat dari arah alun-alun Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya ke arah Cineam, Anda akan melewati Kampung Galonggong Desa Cilangkap Kecamatan Manonjaya. 

Baca Juga: Payung Geulis Tasikmalaya Go Internasional! Menjadi Perwakilan Kerajinan Indonesia di Thailand

Di sepanjang ruas jalan yang mulus beraspal hotmix ini di pinggir-pinggir jalan tersebut Anda akan banyak menemui lapak-lapak sederhana.

Ada puluhan lapak yang berderet di kanan dan kiri jalan raya tersebut. Uniknya, lapak-lapak tersebut memajang golok-golok sebagai produk jualannnya. Golok yang dipajang untuk dijual di lapak-lapak tersebut tiada lain adalah golok Galonggong.

Kampung Galonggong konon sudah terkenal sebagai sentra produksi golok sejak zaman Belanda. Pada Senin, 4 Juli 2023 lalu, priangantimurnews.pikiran-rakyat.com berkesempatan mampir ke salah satu lapak yang menjual golok Galonggong di Desa Cilangkap Kecamatan Manonjaya.

Baca Juga: Kerajinan Kasur Desa Sukamukti Menjadi Ciri Khas Situ Bagendit, Hasilnya Sudah Melalang ke Penjuru Nusantara

Bapak Yoyo, pemilik lapak 'Subur Sejahtera' mengaku dirinya sudah hampir 20 tahun berjualan golok Galonggong.

"Sudah hampir 20 tahun saya berjualan golok Galonggong ini," ujar Yoyo.

Sentra penjual golok di Desa Cilangkap Kecamatan Manonjaya ini menurut Yoyo mulai benar-benar terbentuk pada tahun 2000.

"Awalnya yang buka lapak di pinggir jalan hanya beberapa lapak,tapi sekarang sudah hampir 25 sampai 30 lapak yang khusus jualan golok Galonggong ini," ujar Bapak ramah ini.

Baca Juga: Studio Dapur Tasikmalaya, Sentra Kerajinan Anyaman Bambu yang Berhasil Go Internasional

Golok-golok yang dijual Yoyo merupakan karya dari para perajin golok di daerah tersebut.Memang mayoritas dari penduduk Kampung Galonggong ini menekuni profesi sebagai perajin golok secara turun temurun.

Golok-golok yang dijual Yoyo di lapaknya mempunyai kisaran harga jual mulai dari Rp100 ribu sampai Rp300 ribu. Yang membedakan harga dari golok-golok tersebut adalah desain pegangan dan sarung atau tempat golok tersebut. 

Rata-rata golok Galonggong yang harganya diatas Rp300 ribu gagangnya terbuat dari tanduk. Sementara golok dibawah harga Rp300 ribu gagangnya terbuat dari kayu.

Baca Juga: 4 Kerajinan Anyaman Bambu Khas Tasikmalaya, yang Wajib Kamu Tahu

Selain golok, di lapaknya juga Yoyo menjual alat-alat pertanian. Dari mulai cangkul,sabit,skop dan alat pertanian lainnya.

Peminat dari golok Galonggong ini menurut Yoyo masih berasal dari pembeli-pembeli lokal yang melintas ke Kampung Galonggong. Kata Yoyo, usaha jualan golok Galonggong yang digelutinya saat ini sedang sepi peminat.

"Kalau dulu, dalam sehari saya bisa dapat omset Rp500 ribu sampai Rp 1 juta. Tapi sekarang mah sepi,Pak. Idul Adha kemarin juga tetap sepi tidak seperti Idul Adha beberapa tahun lalu," ujar pria berusia 65 tahun ini.

Baca Juga: Payung Geulis Tasikmalaya Go Internasional! Menjadi Perwakilan Kerajinan Indonesia di Thailand

Penyebab sepinya peminat golok jualannya menurut Yoyo karena masyarakat mungkin tidak ada uang untuk membelinya.

"Teu garaduheun artos panginten, Pak (Mungkin tidak pada punya uang)," ujar Yoyo.

Walaupun jualan golok Galonggongnya sedang mengalami penurunan peminat, Yoyo tetap optimis dengan usahanya.

"Mudah-mudahan peminat Golok Galonggong kembali banyak, Pak," harap Yoyo.

Baca Juga: Gunakan Gergaji dan Golok, Dua Warga Duel di Jalan Juanda Kota Tasikmalaya

Golok Galonggong yang mempunyai peran penting dalam kearifan lokal budaya Jawa Barat semoga akan kembali berjaya. Golok Galonggong yang merupakan bagian dari warisan budaya ini patut terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat.

Untuk mengangkat kembali eksistensi golok Galonggong ini, peran dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga tentu harus hadir. 

Salah satunya adalah dengan terus mempromosikan golok Galonggong. Sentra golok Galonggong terus didorong untuk dijadikan destinasi wisata yang kedepannya semoga akan menjadi destinasi unggulan Kabupaten Tasikmalaya.***  

Editor: Sri Hastuti

Tags

Terkini

Terpopuler