Network
PRIANGANTIMURNEWS - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah harga cabai rawit di Pasar Malam HPKP Cikurubuk Kota Tasikmalaya Jawa Barat naik tiga kali lipat dari harga normal.
Kenaikan harga cabai rawit sudah terjadi kurang lebih satu pekan hingga kini masih bertahan di harga 70 sampai 80 ribu per kilo gram.
"Harga cabai rawit diangka Rp70 ribu, normalnya Rp25 ribu, cabai domba Rp80 ribu, normalnya Rp35 cabai Caplang Rp65 normalnya Rp35." kata Ali Nursaid (23) salah satu pedagang di Pasar HPKP Cikurubuk Senin 13 Juli 2022.
Baca Juga: Momen Haru, Ribuan Pelayat Sambut Jenazah Eril di Rumah Duka Gedung Pakuan Bandung
Ali menyebut, selain cabai rawit juga yang naik cabai merah besar Rp70 ribu, harga normal Rp25-30 ribu, cabai besar hijau Rp24-25 ribu, harga normalnya Rp17 ribu, cabai keriting hijau harga normal Rp17 ribu, kini naik Rp28 ribu, cabai keriting merah Rp25-30, karang naik Rp65 ribu.
"Kenaikan cabai rawit dan cabai besar ijo, merah, keriting ijau dan keriting merah dipicu oleh naiknya harga pupuk subsidi, selain itu pupuknya pun susah dicari, sehingga petani tidak memproduksi karena keterbatasan modal, itu yang saya dengar dari petani."kata Ali.
Selain harga pupuk naik juga faktor menjelang Idul Adha yang mang setiap tahun selalu ada kenaikan terutama cabai merah dan cabai rawit karena sangat dibutuhkan untuk memasak daging kurban dan lainnya.
Baca Juga: Tangis Nabila Ishma Pecah Saat Bertemu Eril, Duduk di Depan Peti Jenazah Sambil Cerita
Adanya kenaikan harga cabai rawit, domba, cabai merah, ijau, keriting dan juga pupuk jelas harus ada campur tangan pemerintah untuk mengatasi membantu para petani agar produksi nya lancar.
Adanya kenaikan harga cabai rawit, cabai domba, cabai ijo, merah, keriting ijo dan keriting merah dikeluhkan Sari Dewi pemilik Catering Gibran.
