Yuk Mengintip Budidaya Larva Ikan Nila di Kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya, Hasilnya Sangat Mengejutkan!

- 13 Februari 2023, 09:20 WIB
Jajang Burhan pengelola kolam-kolam budidaya larva atau deder di Kampung Cihideung di kaki Gunung Galunggung
Jajang Burhan pengelola kolam-kolam budidaya larva atau deder di Kampung Cihideung di kaki Gunung Galunggung /Ade Advian Achmad/Priangantimurnews

Jajang selama ini mengelola kolam sebanyak 5 kolam yang tersebar di wilayah Cihideung.

Jajang selama ini fokus mengelola kolamnya dengan membudidayakan ikan dalam bentuk larva.

Larva dimaksud adalah anakan ikan yang baru menetas dari telur yang ukurannya sangat kecil. Masyarakat menyebut larva juga dengan sebutan deder.

Baca Juga: Menengok Suasana Malam Minggu di Masjid Al Jabbar, serasa Pasar Kaget, Penuh Sesak dengan Para Pedagang

Larva atau deder yang dibudidayakan Jajang dari jenis ikan nila 'black prima'. Menurut Jajang pembudidayaan larva atau deder ikan nila ini memakan waktu dua bulan untuk bisa dipanen.

"Budidaya larva ini memakan waktu dua bulan untuk siap panen. " ujar pria Asli Singaparna ini.

Jajang dalam mengelola kolam-kolamnya dibantu oleh tiga orang karyawan yang masih kerabatnya. Bahkan anak Jajang yang baru lulus SMK juga terjun membantu dia.

Bisnis pengelolaan kolam ikan ini menurut Jajang sangat menjanjikan. Dalam sekali panen, Jajang bisa meraup keuntungan Rp2 juta.

Untuk pemasaran larva hasil budidayanya, Jajang tidak menemui kesulitan. Karena setiap waktu panen tiba, peminat atau konsumen larva sudah datang sendiri ke lokasi.

"Tiap waktunya panen peminat sudah banyak yang pesan, Pak. " ujar Jajang ketika berbincang di 'saung' di pinggir kolamnya.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x