Harga Sayur Terus Naik di Tasikmalaya, Hingga 100 Persen Memasuki Bulan Ramadhan

- 24 Maret 2023, 09:30 WIB
   Macam-macam sayuran di pasar Tasikmalaya tengah mengalami kenaikan, toma dan capcay naik 100 persen. Termasuk bawang dan cabai.
Macam-macam sayuran di pasar Tasikmalaya tengah mengalami kenaikan, toma dan capcay naik 100 persen. Termasuk bawang dan cabai. /pixel/

PRIANGANTIMURNEWS - Harga sayur terus merangkak naik di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, bahkan ada yang naik hingga 100 persen.

Kenaikan tersebut terjadi seiring masuknya waktu puasa umat Muslim di bulan suci Ramadhan.

Tercatat per Kamis, 23 Maret 2023 baik di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya dan pasar tradisional Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar).

Baca Juga: Jaksa Manhattan Sebut Trump Ciptakan Ekspektasi Palsu Tentang Penangkapan Dirinya

Kenaikan harga komoditas sayur tersebut ada yang capai dua kali lipat dari harga dasar sebelum Ramadhan.

Diantaranya yang tengah mengalami kenaikan di pasar-pasar Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya adalah:

1. Tomat: Harga semula adalah Rp 4.000 dan naik menjadi Rp 8.000 per kilogram.

2. Harga Pakcoy/Capcay: Harga semula adalah Rp 2.000 dan naik menjadi Rp 4.000 - Rp 6.000 per kilogram.

Baca Juga: Penuh Haru! Tya Si Pemulung Cantik Akan Kumpul Kembali Dengan Keluarga Kecilnya!? Benarkah? Cek Faktanya

3. Bawang Merah: Harga semula adalah Rp 24 ribu dan naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram.

4. Cabai Domba dan Merah: Harga semul adalah Rp 70 dan naik menjadi Rp 80 per kilogram.

Hal tersebut tentunya berdampak kepada para pedagang yang tentunya harus menekan produksi atau mengurangi kualitas jualan mereka karena kenaikan tersebut.

Termasuk keberatan dari konsumen dan juga berpengaruh pada pedagang sayur keliling yang memang biasanya harganya sedikit lebih mahal dari pasar.

Baca Juga: Ngeri! Seorang PNS di NTT Ditangkap karena Cabuli Anak Tirinya

Salah seorang pedagang sayur bernama Suryani menjelaskan bahwa harga beberapa sayur sudah naik sebelum puasa.

"Sudah pada naik sebelum puasa. Pada hari pertama puasa ini, memang hampir 100 persen dari harga normal naiknya, bahkan ada yang lebih," ujar Suryani.

Akibat kenaikan tersebut, pedagang sendiri akhirnya berkurang. Serta stok sayuran sangat mudah membusuk jika tidak segera dijual dan mereka akan rugi sangat besar.

Kenaikan harga komoditas sayur tampaknya membuat para konsumen mengurangi konsumsi sayur-sayuran tertentu.

Baca Juga: Olahraga Lidah Ternyata dapat Atasi Penyakit Tidur Mendengkur

Baik untuk dikonsumsi langsung, atau untuk dijual kembali oleh pedagang sayur keliling. Kekhawatiran disampaikan oleh Ramdan yang juga seorang pedagang keliling.

"Meski banyak dicari untuk kebutuhan buka puasa, namun saya khawatir ngambil banyak sayurannya," ujar Ramdan.

"Karena mahal dan takut tidak laku. Jika harganya ikut dimahalkan, takut ditinggal pembeli," lanjutnya.

Para pedagang menduga-duga jika kenaikan harga sayur di Tasikmalaya disebabkan oleh kondisi cuaca yang mempengaruhi pertumbuhan sayur-sayuran.

Baca Juga: Netizen Murka! Pegawai Bea Cukai Sindir Babu dan Bacot Saat Warga Sampaikan Keluhan Soal Pajak

Dalam informasi yang disampaikan pedagang, bahwa stok sayur dari petani mulai berkurang, di saat permintaan terus menaik.

Merek berharap situasinya kembali normal, karena saat ini umat muslim tengah menginjak bulan suci Ramadhan.***

Disklaimer: Artikel ini juga tayang di koran.pikiran-rakyat.com dengan judul, " Harga Kebutuhan Pokok Masih Tinggi, Sayuran Bahkan Naik 100 persen"

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: koran.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x