Network
PRIANGANTIMURNEWS - Harga daging ayam di pasar sering mengalami kenaikan, bahkan harga yang tidak menentu sewaktu waktu bisa naik dan bisa turun.
Fluktuasi harga daging ayam tersebut tentu bukan tanpa sebab. Kenaikab harga daging ayam yang terus terjadi karena harga pakan yang tidak tersentuh.
"Biasanya dampak kenaikan harga daging Ayam yang paling menonjol adalah harga pakan. Jadi kalau mau menekan harga harus ditekan harga pakannya. Menduga harga pakan jarang disentuh oleh pemerintah,"kata Pengusaha Potong Ayam Jabal Nur Ir. H.Herry Santoso, M.P pada Kamis 3 Agustus 2023.
Baca Juga: Daging Ayam Halal Sudah Merambah ke Pasar Tradisional, Permintaan Makin Meningkat
Biar harga daging ayam bisa terkendali, jadi harusnya harga pakan dulu yang diurus oleh pemerintah, biar para peternak bisa mendapatkan harga lebih murah.
"Kalau sekarang harga pakan mahal sekali sampai harga 9 ribu, sebelumnya 8 ribu, jadi ada kenaikan 1000. Meski naik 1000 tetapi bebannya berat sekali harus dibebankan kepada peternak,"kata Heri.
Untuk menekan harga pakan ayam, pemerintah bisa menekan pengusaha pakan, atau pemilik kebun dan budayakan menanam jagung dengan memanfaatkan lahan yang ada di tempat tempat kosong atau memanfaatkan lahan yang ada di wilayah selatan.
Baca Juga: Resep dan Cara Masak Opor Ayam Kuning untuk Disantap Usai Sholat Idul Fitri, Bikin Kamu Ketagihan!
"Untuk marketnya kita siap siap untuk menampung jagung, untuk harga di pasar diangka 5.300. Menanam Jagung merupakan bisnis yang menguntungkan,"katanya.
Heri menyebut, untuk memenuhi kebutuhan jagung untuk pabrik pakan Andika perhari sudah sampai 10 ton. Jangan khawatir untuk kebutuhan jagung khusus wilayah Ciamis saja bisa mencapai puluhan ton.
