Warung Makan Dolchi Yang Berkonsep 'Gaduh Artos Bayar Langkung, Teu Gaduh Artos Bayar Sawantunna'

- 4 November 2023, 12:00 WIB
Ustadzah Pipih Rohimah pemilik warung makan Dolchi./Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN
Ustadzah Pipih Rohimah pemilik warung makan Dolchi./Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Kota Tasikmalaya selain dikenal karena keindahan alam dan keramahan penduduknya, kota ini pula terkenal dengan berbagai kulinernya yang memanjakan selera.

Tempat makan dengan berbagai konsep kian menjamur di Kota yang pada 17 Oktober lalu berulang tahun ke-22 ini. Salah satu tempat makan yang menawarkan konsep unik adalah Warung Makan Dolchi.

Penggagas Warung Makan Dolchi dengan konsep unik ini adalah Ustadzah Pipih Rohimah. Ustadzah Pipih Rohimah sendiri adalah salah salah seorang perintis berdirinya Rumah Tahfidz Qur'an (RTQ) Saung Qur'an Toriqul Jannah yang berada di Sirnagalih Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: MENGERIKAN! Potongan Jari Manusia Ditemukan di Sayur Lodeh di Warung Makan

Ditemui priangantimurnews.pikiran-rakyat.com pada Kamis,2 November 2023 di warungnya,Pipih Rohimah mengatakan bahwa awal dirinya mengelola Warung Makan ini berkat kemurah hatian seorang donatur.

"Ada salah seorang donatur karyawan Bank terkemuka yang punya tempat kosong dan mengizinkan saya untuk memakai tempat ini untuk usaha. Saya beserta santri dari RTQ Saung Qur'an Thoriqul Jannah memutuskan untuk membuka warung makan,"ujar Pipih.

Ustadzah Pipih Rohimah dalam mengelola warung makannya ini mengusung konsep 'Gaduh Artos Bayar Langkung,Teu Gaduh Artos Bayar Sawantunna' (Punya uang bayar lebih,Tidak Punya Uang Bayar Seikhlasnya).

Baca Juga: Puluhan Pemilik Warung Makan di Wisata Ciung Wanara Dibekali Skill Kewirausahaan Oleh Dosen Dari Jakarta

Konsep yang diusung Pipih Rohimah ternyata banyak mendapat respon positif dari masyarakat. Warung Makan Dolchi setiap hari selalu di padati pengunjung. Walaupun kata Pipih,pengunjung yang datang ke warung makannya masih didominasi para donatur RTQ yang dikelolanya.

"Yang makan disini kebanyakan masih dari para donatur aktif RTQ. Mereka makan disini sambil beramal. Misalnya mereka makan dengan menu seharga Rp6.000,tapi pas bayar ngasih uang Rp100 ribu. Kembaliannya tidak mereka terima tapi di sedeqahkan untuk RTQ,"terang Pipih.

Seperti pernah diketahui beberapa waktu silam, Pipih Rohimah mulai mengelola RTQ Saung Qur'an Thoriqul Jannah bersama para donatur setelah dirinya memutuskan hijrah. Awalnya Pipih Rohimah adalah kasir di salah satu Toserba ternama di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Sandiaga Uno: PPKM Level 4 Warung Makan Harus Segera Adaptasi

RTQ Saung Qur'an Thoriqul Jannah kemudian berdiri pada 2013. Awalnya santri yang menuntut ilmu Al Qur'an di RTQ-nya hanya 8 santri tapi kini sudah lebih dari 150 santri mendapat bimbingan ilmu agama dari Pipih Rohimah dan pengajar lainnya.

Dari penghasilan Warung Dolchi yang dikelolanya,Pipih Rohimah mengaku seluruh keuntungannya untuk operasional RTQ. Warung Dolchi yang beralamat di Jalan RE.Martadinata Kota Tasikmalaya tidak jauh dari jembatan SMAN 2 ini buka mulai pukul 09:00WIB sampai pukul 21:00WIB.

Menu andalan dari Warung Dolchi ini adalah Nasi Galo dengan berbagai variant. Ada nasi galo ayam, paru, cumi dan nasi Galo telur dan cumi. Ada juga menu mie Bangladesh,kebab dan aneka minuman.

Baca Juga: Parah! Karena Ketiduran, Laptop Seorang Turis Dicuri dan Diganti Dengan Buku Warung

Ditengah persaingan dunia kuliner yang ketat,Warung Dolchi hadir dengan konsep unik dan istimewanya lagi seluruh keutungannya 100 persen untuk kemaslahatan dan keberlangsungan pendidikan agama.***

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah