Tata cara peribadatan yang lebih ekstrem, lanjut Mongol, adalah ritual seks yang dilaksanakan sehabis ritual umum. Ritual tersebut dilakukan sesama anggota dan simpatisan mereka, baik berpasangan lawan jenis maupun sesama jenis.
Dia mengaku bertobat setelah tahu bahwa dia akan masuk neraka karena perbuatannya. Dia pun mengaku tidak takut dianggap penghianat dan mempertaruhkan nyawanya untuk menceritakan kisah kelamnya tersebut.
“Gue pegang teguh firman yang gue dapet ‘Iblis tidak bisa menjamah engkau’,” ujar dia mengutip Alkitab.***