50 Lebih Ucapan HUT RI ke-76 dari Pahlawan dan Tokoh Proklamasi

- 14 Agustus 2021, 07:53 WIB
Link Twibbon Kemerdekaan RI Resmi Kemensetneg Untuk Dibagikan di Media Sosial.
Link Twibbon Kemerdekaan RI Resmi Kemensetneg Untuk Dibagikan di Media Sosial. /kemensetneg.ri/
 
PRIANGANTIMURNEWS - Hari Kemerdekaan Indonesia hanya tinggal menghitung hari saja.
 
Tepatnya HUT RI ke-76 pada 17 Agustus 2021 harus diperingati dengan semangat 45 Kemerdekaan Indonesia.
 
Untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pasang caption dengan ucapan HUT RI.
 
100+ Ucapan HUT RI ke-76 Dari Pahlawan dan Tokoh Proklamator.
 
1. “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” - Soekarno
 
2. “Pemilihan umum jangan menjadi tempat pertempuran. Perjuangan kepartaian yang dapat memecah persatuan bangsa Indonesia.” - Soekarno
 
3. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.” - Soekarno
 
4. “Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.” - Soekarno
 
5. “Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah.” - Soekarno
 
6. “Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja kepalanya.” - Soekarno
 
7. “Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Aku besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan aku penyambung lidah rakyat.” - Soekarno
 
8. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali.” - Soekarno
 
9. “Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.” – Soekarno
 
10. “Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga.” - Tan Malaka
 
11. “Berilah aku semilyun orang tua, maka aku akan sanggup memindahkan gunung Merapi dari tempatnya; dan berilah aku sepuluh pemuda yang bersemangat besar, niscaya aku akan sanggup menggemparkan dunia.” - Soekarno
 
12. “Entah bagaimana tercapainya persatuan itu, entah bagaimana rupanya persatuan itu, akan tetapi kapal yang membawa kita ke Indonesia Merdeka itulah Kapal Persatuan adanya.” - Soekarno
 
 
13. “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang.” - Soekarno
 
14. “Engkau telah sering mendengar mengenai diriku, bahwa aku ini sejak umur 16 tahun telah mencemplungkan diri dalam gerakan untuk tanah air, bangsa, dan cita-cita.” - Soekarno
 
15. “Jangan kamu pernah merasakan bahwa cinta yang kamu rasakan itu membuatmu derita, sungguh tuhan memberikan cinta dalam hati mu adalah anugerah dan itu harus kamu syukuri.” - Soekarno 
 
16. “Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya.” - Soekarno
 
17. “Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya.” - Soekarno
 
18. “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” - Soekarno
 
19. “Pemilihan umum jangan menjadi tempat pertempuran. Perjuangan kepartaian yang dapat memecah persatuan bangsa Indonesia.” - Soekarno
 
20. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.” - Soekarno
 
21. “Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.” - Soekarno
 
22. “Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah.” - Soekarno
 
23. “Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja kepalanya.” - Soekarno
 
24. “Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Aku besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan aku penyambung lidah rakyat.” - Soekarno
 
25. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali.” - Soekarno
 
 
26. “Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.” – Soekarno
 
27. “Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga.” - Tan Malaka
 
28. “Berilah aku semilyun orang tua, maka aku akan sanggup memindahkan gunung Merapi dari tempatnya; dan berilah aku sepuluh pemuda yang bersemangat besar, niscaya aku akan sanggup menggemparkan dunia.” - Soekarno
 
29. “Entah bagaimana tercapainya persatuan itu, entah bagaimana rupanya persatuan itu, akan tetapi kapal yang membawa kita ke Indonesia Merdeka itulah Kapal Persatuan adanya.” - Soekarno
 
30. “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang.” - Soekarno
 
31. “Engkau telah sering mendengar mengenai diriku, bahwa aku ini sejak umur 16 tahun telah mencemplungkan diri dalam gerakan untuk tanah air, bangsa, dan cita-cita.” - Soekarno
 
31. “Jangan kamu pernah merasakan bahwa cinta yang kamu rasakan itu membuatmu derita, sungguh tuhan memberikan cinta dalam hati mu adalah anugerah dan itu harus kamu syukuri.” - Soekarno 
 
32. “Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya.” - Soekarno
 
33. “Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya.” - Soekarno
 
34. "Apa pun untuk memperoleh kemenangan, betapa canggihnya perlengkapan persenjataan, hal itu bukanlah ukuran karena tekad kuat merupakan modal utama dalam menggapai sebuah tujuan yang memang mulia. Dirgahayu Indonesiaku.”
 
35. "Sang saka Merah Putih berkibar, tampak indah melambai-lambai, semangat juang kami terus berkobar, untuk gapai Indonesia makmur dan damai. Dirgahayu Indonesiaku."
 
36. "Kemerdekaan yang telah puluhan tahun diraih sepatutnya diapresiasi dengan terus berkarya dan berprestasi untuk Indonesia. Dirgahayu Indonesiaku."
 
37. "Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun."
 
38. "Perjuangan bangsa indonesia bukan hanya dari masa lalu. Hari ini, hari esok, dan selamanya. Perjuangan kita belum berakhir. Mari kita perjuangkan bersama Indonesia adil dan sejahtera. Dirgahayu Indonesiaku."
 
39. "Puncak kemerdekaan adalah pengetahuan tentang batas. Dirgahayu Indonesiaku."
 
40. "Suara-suara tak bisa dipenjarakan, di sana bersemayam kemerdekaan. Apabila engkau memaksa diam, aku siapkan untukmu pemberontakan. Dirgahayu Indonesiaku."
 
 
41. "Bunga mawar tidak pernah mempropagandakan harumnya, namun keharumannya sendiri menyebar melalui sekitarnya. Dirgahayu Indonesiaku."
 
42. "Menaklukkan ribuan manusia mungkin tidak disebut pemenang, tapi bisa menaklukkan diri sendiri disebut penakluk yang brilian! Dirgahayu Indonesiaku."
 
43. "Tidak ada satu negara yang benar-benar hidup jika tidak ada seperti kuali yang mendidih dan terbakar, dan jika tidak ada benturan keyakinan di dalamnya. Dirgahayu Indonesiaku."
 
44. "Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat." – Bung Hatta
 
12. "Hamba-hamba Allah penghuni surgawi, harus menggunakan bahasa yang halus dan sopan." – Bung Hatta
 
13. "Banyak orang yang bertukar haluan karena penghidupan, istimewa dalam tanah jajahan di mana semangat terlalu tertindas, tetapi pemimpin yang suci senantiasa terjauh daripada godaan iblis itu." – Bung Hatta
 
14. "Biarlah pengalaman masa lalu kita menjadi tonggak petunjuk, dan bukan tonggak yang membelenggu kita." – Bung Hatta
 
15. "Berpuluh-puluh pemimpin kita yang meringkuk dalam bui sengsara dalam pembuangan di Boven Digul, dengan tiada mempunyai pengharapan akan kembali lagi. Berapakah di antara saudara-saudara yang masih kenal akan nama-nama mereka?" – Bung Hatta
 
16. "Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun, tidak jujur sulit diperbaiki." – Bung Hatta
 
17. "Kematian adalah yang terakhir dalam waktu, tetapi sekaligus yang awal dari kekalahan." – Bung Hatta
 
18. "Tak ada harta pusaka yang sama berharganya dengan kejujuran." – Bung Hatta
 
19. "Perjuanganku melawan penjajah lebih mudah, tidak seperti kalian nanti. Perjuangan kalian akan lebih berat karena melawan bangsa sendiri." – Bung Hatta
 
20. "Maka dengan tercapainya penyerahan kedaulatan, perjuangan belum selesai." – Bung Hatta
21. “Saat terbaik untuk membuktikan bahwa kita adalah pemenang yaitu saat ketika kita tampak kalah.” - Cut Nyak Dhien
 
22. “Pada waktu kita khawatir, kita terkadang lebih percaya pada masalah kita dari pada janji Allah.” - Cut Nyak Dhien
 
23. “Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang.” - Cut Nyak Dhien
 
24. “Cuma sedikit orang yang rela menjadi kecil, sehingga bisa dipakai oleh Allah untuk melewati lubang-lubang ujian yang sempit.” - Cut Nyak Dhien
 
25. “Penjagaan terbaik bagi generasi muda adalah contoh yang baik bagi generasi tua.” - Cut Nyak Dhien
 
26. “Tidak ada kemarahan yang begitu berpengaruh seperti pengaruh dari teladan yang baik.” - Cut Nyak Dhien
 
27. “Pembenaran berarti pengenyahan kejahatan manusia dan pelimpahan kebaikan Allah.” - Cut Nyak Dhien
 
28. “Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan.” - Cut Nyak Dhien
 
29. “Kewajiban berusaha adalah miliki kita, hasil adalah milik Allah.” - Cut Nyak Dhien
 
30. “Orang Islam memerangi kejahatan pada dua front: dosa dari dalam dan kejahatan setan dari luar.” - Cut Nyak Dhien
 
31. “Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri.” - Mohammad Yamin
 
32. “Partai mesti berhubungan rapat dengan massa terutama dalam saat yang penting, dengan segala golongan Rakyat dari seluruh kepulauan Indonesia. Dengan tidak berhubungan seperti itu, tak akan ada pimpinan yang revolusioner.” - Tan Malaka
 
33. “Jika Diponegoro dilahirkan di Barat dan menempatkan dirinya di muka satu revolusi dengan sanubarinya yang suci itu, boleh jadi akan dapat menyamai perbuatan-perbuatan Crommwell atau Garibaldi. Tetapi ia menolong perahu yang bocor, kelas yang akan lenyap.” - Tan Malaka
 
34. “Satu kelas atas satu bangsa yang tidak mampu melemparkan peraturan-peraturan kolot serta perbudakan dengan perantaraan revolusi, niscaya musnah atau ditakdirkan menjadi budak buat selama-lamanya.” - Tan Malaka
 
35. “Ingatlah! Bahwa dari dalam kubur, suara saya akan lebih keras daripada dari atas bumi.” - Tan Malaka
 
36. “Selama orang percaya bahwa kemerdekaan akan tercapai dengan jalan putch atau anarchisme hanyalah impian seorang yang lagi demam.” - Tan Malaka
 
37. “Beritahukanlah kepada kami, bagaimana perhubungan ekonomi antara kedua bangsa dan kelas itu! Kami akan dapat pula membentuk Bingkai politik antara kedua bangsa atau kedua golongan itu.” - Tan Malaka
 
38. “Pertahanan yang sebaik-baiknya adalah yang dilakukan dengan menyerang.” - Tan Malaka
 
39. “Jika sekiranya pulau Jawa mempunyai borjuasi nasional yang revolusioner dan Diponegoro dalam perjuangannya melawan Mataram dan Kumpeni pastilah ia akan berdiri di sisi borjuasi itu.” - Tan Malaka
 
40. “Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga.” - Tan Malaka
 
41. “Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri.” - Mohammad Yamin
 
42. “Partai mesti berhubungan rapat dengan massa terutama dalam saat yang penting, dengan segala golongan Rakyat dari seluruh kepulauan Indonesia. Dengan tidak berhubungan seperti itu, tak akan ada pimpinan yang revolusioner.” - Tan Malaka
 
43. “Jika Diponegoro dilahirkan di Barat dan menempatkan dirinya di muka satu revolusi dengan sanubarinya yang suci itu, boleh jadi akan dapat menyamai perbuatan-perbuatan Crommwell atau Garibaldi. Tetapi ia menolong perahu yang bocor, kelas yang akan lenyap.” - Tan Malaka
 
44. “Satu kelas atas satu bangsa yang tidak mampu melemparkan peraturan-peraturan kolot serta perbudakan dengan perantaraan revolusi, niscaya musnah atau ditakdirkan menjadi budak buat selama-lamanya.” - Tan Malaka
 
45. “Ingatlah! Bahwa dari dalam kubur, suara saya akan lebih keras daripada dari atas bumi.” - Tan Malaka
 
46. “Selama orang percaya bahwa kemerdekaan akan tercapai dengan jalan putch atau anarchisme hanyalah impian seorang yang lagi demam.” - Tan Malaka
 
47. “Beritahukanlah kepada kami, bagaimana perhubungan ekonomi antara kedua bangsa dan kelas itu! Kami akan dapat pula membentuk Bingkai politik antara kedua bangsa atau kedua golongan itu.” - Tan Malaka
 
48. “Pertahanan yang sebaik-baiknya adalah yang dilakukan dengan menyerang.” - Tan Malaka
 
49. “Jika sekiranya pulau Jawa mempunyai borjuasi nasional yang revolusioner dan Diponegoro dalam perjuangannya melawan Mataram dan Kumpeni pastilah ia akan berdiri di sisi borjuasi itu.” - Tan Malaka
 
50. "Kebanggaan Indonesia terletak pada rakyatnya. Mari jalin persatuan dan kembali merebut gelar Macan Asia! Dirgahayu Negeriku Indonesia!".***
 

Editor: Muh Romli

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x