Laura Anna Meninggal karena Spinal Cord Injury, Begini Penjelasannya

- 15 Desember 2021, 16:48 WIB
Laura Anna
Laura Anna / Instagram @edlnlaura/

PRIANGANTIMURNEWS - Laura Anna terkenal sebagai selebgram cantik yang meninggal dunia akibat masalah spinal cord injury yang dideritanya.

Laura Anna mendapatkan penyakit tersebut dari kecelakaan yang membuat syaraf tulang belakangnya terganggu sehingga ia harus mengalami kelumpuhan.

Meninggalnya Laura Anna banyak simpati dari para artis dan selebgram lain seperti Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Keanu, juragan 99, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Marshel Widianto Berduka Laura Anna Meninggal Dunia: Terima Kasih Udah Ngajarin Arti Hidup


Spinal cord injury merupakan penyakin saraf yang menyerang tulang belakang. Biasanya kondisi ini disebabkan karena kecelakaan, olahraga berat, atau kekerasan fisik.

Saraf ini berperan penting pada proses pengiriman sinyal dari otak ke seluruh tubuh begitupun sebaliknya. Jika saraf ini rusak maka akan mengalami hilangnya kemampuan untuk menggerakkan bagian tubuh tertentu.

Spinal cord injury harus segera ditangani. Jika tidak, maka kemungkinan besar terjadinya komplikasi bagi penderitanya.

Selain diakibatkan karena faktor traumatis akibat kecelakaan atau aktivitas fisik yang berat, spinal cord injury juga dapat disebabkan karena faktor nontraumatis seperti kanker, osteoporosis, polio, bahkan peradangan pada tulang belakang.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ucapkan Selamat Jalan untuk Laura Anna


Perlu diketahui bahwa sumsum tulang belakang adalah kumpulan saraf dan jaringan lain yang dilindungi oleh tulang belakang.

Tulang belakang memanjang dari otak bagian bawah dan berakhir dekat dengan pantat. Sumsum tulang belakang bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan dari otak ke seluruh bagian tubuh. 

Rasa sakit dan kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh merupakan salah satu fungsi pesan yang dikirim otak melalui sumsum tulang belakang.

Dirangkum dari laman Medical News Today, sayangnya spinal cord injury belum bisa disembuhkan.

Baca Juga: Laura Anna Alami Kecelakaan Pada Tahun 2019 Bersama Pacarnya Gaga Muhammad, Inilah Kronologi Kejadiannya


Termasuk obat-obatan, yang memungkinkan adanya regenerasi sel saraf atau meningkatkan fungsi saraf yang tersisa setelah cedera tulang belakang.

Perawatan cedera tulang belakang berfokus pada pencegahan cedera lebih lanjut. Serta memberdayakan orang-orang dengan cedera tulang belakang untuk kembali ke kehidupan yang aktif dan produktif.

Selain itu, ada dua tahapan pemulihan yang harus dilalui oleh penderita spinal cord injury.

Baca Juga: Istri Juragan 99 Panjatkan Doa atas Meninggalnya Selebgram Laura Anna

Tahap pertama pemulihan spinal cord injury dilakukan di rumah sakit dan pasien perlu menjalani operasi.

Pada tahap kedua pemulihan pasien akan menjalani rehabilitasi seperti terapi fisik atau okupasi hingga konseling.

Sebagian orang mungkin akan memerlukan pemeriksaan rutin dengan dokter selama setahun pertama. Bahkan konseling ini bisa berlanjut sampai bertahun-tahun.

Pada tahapan ini, tim medis akan terus memantau komplikasi yang bisa saja muncul akibat spinal cord injury tersebut.

Sebaiknya hati-hari dalam beraktivitas berat ataupun berkendara. Selalu lengkapi dengan alat keselamatan saat berkendara atau aktivitas fisik lain yang beresiko cedera pada tulang belakang.***

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x