Network
PRIANGANTIMURNEWS- Sejak kesibukan pesan teks yang menyambutnya ketika dia turun dari pesawat di Berlin pada pagi nominasi Oscar, Ryusuke Hamaguchi memiliki beberapa waktu untuk merenungkan mengapa filmnya, Drive My Car, bergema seperti itu.
Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari AP, Tapi dia tidak begitu yakin, Hanya ada begitu banyak cara untuk menjelaskan bagaimana drama Jepang berdurasi tiga jam di mana kredit pembukanya bahkan tidak sampai 40 menit, dapat naik ke puncak tertinggi Hollywood.
Drive My Car, sebuah epik emosional kesedihan, koneksi dan seni, dinominasikan untuk empat Oscar, termasuk film terbaik, sutradara terbaik dan skenario adaptasi terbaik.
Baca Juga: Martinez Mencetak Hat-Trick Saat Inter Mencetak Lima Gol Melawan Salernitana
"Semakin saya memikirkan hal ini, semakin tidak yakin saya," kata Hamaguchi. "Tapi satu hal yang bisa saya katakan adalah bahwa ini adalah film yang sangat normal.
Ini tentang orang-orang yang memiliki semua kekurangan yang berbeda, masing-masing mencoba untuk memiliki kehidupan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri.
Mencintai seseorang atau sesuatu adalah salah satu cara untuk melakukan itu.
Tetapi ketika kita mencintai seseorang, suatu hari Anda kehilangan atau terpisah dari orang itu.
"Ini hampir seperti sebuah oxymoron," tambahnya. "Itu semacam aspek normal dari film ini, tentang kehilangan dan perolehan cinta."
